Harmantajang.com – Salat merupakan salah satu ibadah terpenting di dalam Islam. Sehingga saat menunaikan salat, ada atura atau rukun-rukun yang wajib dipatuhi. Lantas, apalah boleh seseorang memperbaiki pakaiannya dalam keadaan sholat agar rapih?.
Jika bergeraknya ringan dan dia butuh untuk itu maka tidak mengapa karena gerakan yang ringan dalam sholat untuk kemaslahatan sholat tidak mengapa. Misalkan, dia sujud tiba-tiba songkoknya jatuh maka boleh dia bergerak ringan untuk mengambilnya dan memakainya hal ini tidak mengapa dan tidak merusak sholat.
Suatu hari, Imam As-Syaukani pernah sholat kemudian surbannya jatuh ia kemudian mengambilnya dan memakainya kembali, setelah sholat ada orang yang menegur dengan berkata:
Baca Juga: Kekuasaan itu Menggiurkan, Tetapi Semua akan Dimintai Pertanggungjawaban Dunia dan Akhirat
”Anda sholat dan bergerak memperbaiki imamah..?”. Imam As Syaukani berkata:”Menggendong Umamah lebih besar dari memperbaiki imamah”, maksudnya adalah Nabi pernah sholat menggendong cucunya yang bernama Umamah dan beliau cuma memperbaiki imamah.
Sehingga gerakan yang ringan untuk kemaslahatan sholat tidak mengapa misalkan salah satu anggota tubuhnya gatal maka dia garut dengan gerakan kecil, bukan kemudan menggarut dengan gerakan yang banyak atau memperlamanya.
Begitupula ketika handphonenya berdering karena lupa ia matikan, dalam kondisi seperti ini tidak mengapa bergerak mengambil handphone yang dikantong kemudian matikan lalu masukkan Kembali.
Baca Juga: Cara Membayar Utang kepada Orang yang Sudah Meninggal! (Q & A Part 38)
Mengapa hal itu dilakukan?, karena disini bertemu 2 kemudharatan yaitu bunyi handphone dapat mengganggu kita ketika sholat begitupula dengan orang lain. Terkadang ada orang handphonenya berdering dari awal sholat sampai selesai apalagi jika nadanya adalah nada musik.
Maka hal ini dapat mengganngu konsentrasi dan mudharatnya lebih besar ketimbang dia bergerak sedikit untuk mematikan nada handphonenya tersebut. Adapun jika tidak ada kaitannya dengan sholat maka hindari apalagi gerakan yang berlebihan.
