Harmantajang.com – Dalam ayat ini Allah Subhanahu wata’ala bersumpah dengan 4 ciptaannya walaupun penjelasannya nanti bisa menjadi 3 dan sering kita sampaikan bahwa kita tidak bertanya mengapa Allah melakukan itu karena kelak kitalah yang akan ditanya oleh Allah.
Allah berhak untuk bersumpah menyebut makhluknya dan ini salah satu diantara cara Allah Subhanahu wata’ala memancing perhatian kita yang menunjukkan keutamaan makhluk itu:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)”. (QS. Qasas 68).
Baca Juga: Merugi, Tidak Dibukakan Bagi Mereka (Orang-orang Kafir) Pintu-pintu Langit
Jadi Allah berhak memilih makhluknya dan bersumpah atas makhluknya tersebutdan kita dilarang bersumpah kecuali dengan menyebut nama Allah:
مَنْ كَانَ حَالِفًا، فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa bersumpah hendak bersumpah, bersumpahlah dengan nama Allah atau hendaknya dia diam”. (Hadits ini disepakati keshahihannya (muttafaqun ‘alaihi).
Ayat pertama Allah bersumpah terhadap 2 hal, Allah berfirman:
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
“Allah bersumpah dengan buah tin dan buah zaitun”
Kata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu ketika menjelaskan ayat ini beliau mengatakan:”Buah tin yang kalian makan dan buah zaitun yang kalian peras untuk kalian keluarkan minyaknya”, ini 2 makanan yang berberkah dan sangat bermanfaat untuk Kesehatan.
Disini ulama kita mengatakan:”Allah tidak memaksudkan buah tin dan buah zaitun walaupun 2 buah ini memang ada keutamaannya, bahkan Allah menyebutkan dibeberapa ayat di dalam Al-Qur’an.
Tapi yang Allah ingin sebutkan keutamaan dengan menyebutkan buah tin dan buah zaitun adalahkeutaaman dimana kedua buah itu tumbuh, dimana banyak buah tin dan buah zaitun tumbuh dengan kualitas yang paling bagus yaitu tumbuh di negeri Syam secara khusus yang ada di Palestina begitupula yang ada di Suriah.
Mungkin ada yang berkata:”Mengapa negeri Syam dikatakan negeri yang berberkah padahal jika kita melihat ada konflik dan seterusnya“, ini sudah disebutkaan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kurang lebih 1400 tahun yang lalu.
Baca Juga: Imam Lupa Salah Satu Rukun hingga Salat Selesai, Makmum Harus Apa? (Q & A Part 28)
Bahwasanya fitnah itu banyak terjadi di Syam seperti perang dan seterusnya tetapi As Sakinah juga diturunkan disana bahkan malaikat membentangkan sayapnya di Syam dan Allah memilih para syuhada disana dan yang paling inti dari semua itu adalah disana dilahirkan Nabi Isa ‘Alaihissalam dan disanalah beliau turun diakhir zaman.
Allah memilih tempat itu untuk Nabi isra mi’raj, Allah berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra: 1).