Anjuran dan Adab dalam Memakmurkan Masjid

0
283
Ilustrasi masjid/Unsplash

Harmantajang.com – Dimasjid kita diperintahkan oleh Allah untuk memakmurkannya dan menjaga kehormatannya. Dimasjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kita untuk berjual beli dan mengumumkan barang yang hilang.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِيْ الْمَسْجِدِ فَقُولُوا: لاَ أَرْبَحَ اللهُ تِجَارَتَكَ وَإِذَا رَأَيْتُم مَنْ يُنْشِدُ فِيْهِ ضَالَةً فَقُولُوا: لاَ رَدَّ اللَّهُ عَلَيْكَ

“Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.’ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan barang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang”. (HR. Tirmidzi no. 1321).

Diantara memakmurkan masjid adalah mengerjakan sholat tahiyatul masjid. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk”. (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714).

Selain itu, di masjid dilarang untuk menjadikannya jalan umum, mengangkat suara, membicarakan urusan dunia, mengeluarkan pedang dan senjata, membuang kotoran, dll.

Pernah ketika Rasulullah melihat seorang arabi yang datang dari pedalaman ke masjid. Rasulullah bersama dengan para sahabat, dan orang arabi ini yang tidak mengenal adab dan sopan santun langsung menuju ke sudut masjid untuk buang hajat (air kecil).

Para sahabat berdiri dan geram kepada orang arabi tersebut. Akan tetapi, Rasulullah mencegah mereka karena jika dibiarkan oleh Rasulullah maka akan menimbulkan mudharat yang lebih besar.

Setelah ia menyelesaikan hajatnya Rasulullah mendatangi orang arabi tersebut dengan berkata:

Wahai saudaraku dari bangsa arab, sesungguhnya masjid ini dibangun bukanlah untuk kotoran seperti ini namun ia dibangun untuk dzikir kepada Allah, tasbih dan menunaikan sholat”. 

Orang arabi tersentuh dengan akhlak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, ia kemuidan berkata:

Ya Allah rahmati aku dan rahmati muhammad dan jangan engkau rahmati selain kami berdua”, Rasulullah tersenyum dan berkata:”Sungguh engkau mempersempit sesuatu yang luas wahai saudaraku”. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here