Harmantajang.com – Surah Al-Qiyamah terdiri dari 40 ayat termasuk dari ayat-ayat makkiyah yaitu surah yang diturunkan sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam hijrah ke madinah.
Diawal surah, Allah Subhanahu wata’ala bersumpah dengan hari kiamat, hari kiamat memiliki beberapa nama.
Bahkan imam Al-Qurtubi Rahimahullah menyebut terdapat lebih dari 70 nama untuk hari kiamat dan ketika sesuatu memiliki banyak nama menunjukkan keagungan-Nya.
Tentunya Allah Subhanahu wata’ala berhak untuk bersumpah dengan makhluknya yang menunjukkan kemuliaan makhluk tersebut, adapun manusia kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
من كان حالفا فليحلف بالله أو ليصمت
“Barangsiapa yang bersumpah, maka bersumpahlah dengan nama Allah atau hendaknya ia diam”. (HR. Al Bukhari: 6646).
Tidak boleh bersumpah atas nama amanah, atas nama Rasulullah, kekuasaan, orang-orang sholeh dan malaikat yang mulia, jadi tidak boleh bersumpah kecuali menyebut nama Allah Subhanahu wata’ala.
Karena bersumpah selain dari nama Allah Subhanahu wata’ala merupakan bentuk kesyirikan, sebagaimana dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من حلف بغير الله فقد كفر أو أشرك
“Barangsiapa bersumpah atas nama selain Allah, maka ia telah kafir atau berbuat syirik” (HR. Ahmad, Abu Daud, Al Baihaqi)
Dan Allah juga bersumpah dalam ayat diatas dengan jiwa Allawwamah. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)”. (QS. Al-Qiyamah: 2).