Berikut Cara Melindungi Diri dari Godaan Syaithan

Ilustrasi Godaan syaithan/IDEApres

1. Perbanyak istighfar kepada Allah Subhanahu wata’ala

Dalam kehidupannya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  setiap harinya selalu bertaubat dan beristighfar kepada Allah Subhanahu wata’ala sebanyak 70 atau 100 kali.

Sebagaimana diterangkan dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).

Dalam hadist lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim).

2. Isti’aza (meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wata’ala)

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ

Dan katakanlah: “Wahai Rabb, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan godaan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Rabbi, dari kedatangan mereka kepadaku”. (QS. Mukminun:97-98).

Pada saat kita dalam keadaan sedang marah ucapkan ‘Audzubillahi minassyaithanirrajim’ karena hal itu datangnya dari syaithan, jadi biasakan diri kita untuk banyak beristiadza kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Syaithan selalu menggoda manusia dan kita tidak melihatnya oleh karenanya seorang dianjurkan untuk meminta perlindungan dari yang menciptakan syaithan. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ، وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ، فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Sesungguhnya marah itu berasal dari setan, dan setan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang di antara kamu marah, hendaklah dia berwudhu”. (HR. Ahmad, 5/240 dan Ibnu Abi Syaibah, no. 25374).

3. Membaca ayat dan surah muawwizat

Selain itu, dalam rangka menjauhkan diri kita dari godaan syaithan kita dianjurkan membawa ayat dan surah muawwizat.

Membaca  ayat kursi ketika hendak tidur dan membaca ayat muawwizat yaitu surah – surah pelindung  seperti surah Al Ikhlas, surah Al Falaq, surah An Naas kemudian membaca doa – doa terakhir dari surah Al Baqarah sebelum tidur.

4. Memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala

Untuk membentengi diri dari syaithan adalah dengan banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala. Ketika berdzikir syaithan akan menghindar dan ketika kita tidak berdzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala ia kembali menggelincirkan kita.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ

“Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingat Allah Yang Maha penyayang, Kami jadikan baginya setan (yang menyesatkan). Maka, setan itu menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya para setan itu benar benar menghalangi mereka dari jalan yang benar, dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk”. (QS. Az-Zukhruf:35-36).

Oleh karenanya perbanyaklah mengingat Allah subhanahu wata’ala dalam setiap keadaan dan kondisi kita agar senantiasa dilindungi dari godaan syaithan .


Sumber: Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here