Harmantajang.com – Dalam Q.S Al-Baqarah: 218 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Hijrah adalah perjalanan ruhiyah yang Allah beri sebagai bentuk kesempatan untuk hamba-hamba pilihan-Nya.
Hijrah maksimal adalah bagaimana awalnya Allah beri kesempatan dan kemudian kita bisa fullkan kesempatan tersebut.
Allah menjadikan Rasulullah dari kalangan manusia sebagai teladan dalam hijrahnya, supaya ummat sekarang dan ummat yang akan datang bisa mengambil pelajaran.
Kenapa ujian para Nabi dan Rasul paling sulit?, supaya masalah yang terjadi pada ummat bisa diketahui solusi-solusinya.
Ketika sudah bertekad untuk hijrah, walaupun semua orang meninggalkan dan menentang, selama Allah ridho dan tidak murka, tidak perlu merasa sedih dan khawatir karena Allah yang memegang jiwa kita.
Ada beberapa cara untuk memaksimalkan hijrah. Pertama, mendatangi tempat-tempat yang di berkahi Allah, tempat untuk berkumpul dan menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Kedua, menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah sesama muslim. Ketiga, memperbaiki dan memperbanyak ibadah dan dakwah.
Hidup ini sementara, jika akhirat jadi tujuan insya allah surga yang akan menanti. Maksimalkan hijrah untuk mendapatkan berkah dan ridho Allah subhanahu wa ta’ala.
