Dijauhkan dari Neraka dan Dimasukkan ke Surga Merupakan Keberuntungan yang Hakiki

Ilustrasi perjalanan/Istock

Harmantajang.com – Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ

Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap hari dan malam. Setiap hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan)”. (HR. Ahmad. Sanadnya shahih di atas syarat Al-Bukhari dan Muslim).

Tidaklah kehidupan dunia ini kecuali kehidupan yang menipu karena sebagian orang ada yang mengira bahawasanya kesuksesan adalah ketika seseorang mendapatkan dunia beserta isinya.

Baca Juga: Zuhudlah Kamu Terhadap Dunia, Sebab Hari Kemudian itu Lebih Baik

Ketika dia mampu mengumpulkan harta, memiliki rumah yang mewah, kendaraan dan seterusnya, oleh karenanya Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan kita:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (QS. Al-Hadid: 20).

Keberuntungan serta kesuksesan yang hakiki kata Allah Subhanahu wata’ala:

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung”. (QS. Ali ‘Imran: 185).

Baca Juga: Salat Sunnah Setelah Salat Jum’at, Ada Dalilnya? (Q & A Part 20)

Sebesar apapun banyaknya bagian kita didunia ini maka kita akan meninggalkannya dan yang tersisa hanyalah amalan-amalan sholeh yang kita persembahkan selama kita hidup didunia ini.

Oleh karenanya, Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan kita didalam Al-Qur’an:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (QS. Al-Kahfi: 46).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here