Dua Betis Yang Lebih Berat Dari Gunung Uhud

0
416

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Pernah suatu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabat berjalan, ada seorang sahabat bernama Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu beliau diberi amanah oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menjaga sandalnya dan siwaknya (sebenarnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mau dilayani, tetapi melihat para sahabat ini sedang berkhidmah kepada beliau, beliau kemukakan kebaikan kepada mereka maka beliau membiarkan mereka.

Suatu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam hendak bersiwak, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan kepada Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu atas keinginan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut, Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu naik diatas sebuah pohon yang rantingnya digunakan untuk bersiwak, tiba – tiba tertiup angin dan menyingkap pakaian Abdullah Ibnu Mas’ud dan terlihat betis beliau yang sangat kecil, spontan para sahabat yang bersama dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallampada waktu itu mereka tidak sengaja melihat 2 betisnya Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu mereka kemudian tertawa, menertawai betisnya Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu yang sangat kecil, adapun Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau marah dengan sikap sebagian sahabat menertawai betis  Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, beliau menengok kepada sahabat yang tertawa dan mengatakan:“Kenapa kalian tertawa?”, mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus (sehingga ia tergoyang karena tertiup angin-pen)”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:”Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud“.(HR Ahmad 1/420 no 3991, Abu Ya’la 9/209 no 5310 dan 9/247 no 5365, dan At-Thobroni dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 9/78 no 8452. Lihat juga Majma’ Az-Zawaid 9/289. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Albani, lihat As-Shahihah jilid 7 no 3192).

Yang membuat kedua betis beliau berat adalah sholat qiyamullai, berjalan ke masjid, menuntut ilmu, menyeruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran dan kata’atannya kepada Allah dan Rasulnya, dan semoga kita termusuk orang – orang yang diberatkan timbangan kebaikannya pada hari kiamat dengan ketaatan – keta’atan kepada Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam , sebaliknya kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ada manusia yang datang pada hari kiamat dengan segala kemewahannya dengan poster tubuh yang sangat besar akan tetapi tidaklah memiliki timbangan disisi Allah walaupun seperti sehelai sayap nyamuk, tidak ada nilainya adapun orang kafir pada hari kiamat dibangkitkan dari kuburnya seperti benih yang di injak – injak oleh orang – orang yang berjalan menuju padang mahsyar sebagaimana yang telah disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, hal ini hendaklah menjadi bahan evaluasi bagi kita semua. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa berdoa:

   وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ  لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ  إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih“. (QS. Asy Syu’ara : 87). Hati yang senantiasa rindu untuk kembali kepada tuhannya, hati yang senntiasa merasakan kelezatan beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala, hati yang senangtiasa bertawakkal kepada Allah Subhanahu wata’ala, hati yang senangtiasa bergetar mendengar ayat – ayat Allah Subhanahu wata’ala. Allah ta’ala berfirman:

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka.” (QS. Al-Anfal: 2).Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Ahad, 20 Jumadil Akhir 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : http://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here