Harmantajang.com – Salat merupakan ibadah yang sangat mulia dan sekaligus menjadi rukun Islam yang kedua. Tentu dalam mendirikan salat, kita terikat pada rukun-rukun yang telah ditentukan.
Namun dalam pelaksanaanya, sejumlah pertanyaan masih sering dijumpai salah satunya ialah Apa Hukumnya Menggerakkan Mulut saat Salat?.
Baca Juga: Cinta Damai Merupakan Ajaran Mulia dalam Islam
Salat harus menggerakkan mulut saat salat harus dilakukan. Jadi membaca dizkir-dzikir dalam salat mulut harus digerakkan jangan hanya dibaca di dalam hati karena hal ini tidak dibolehkan.
Karenanya, dengan menggerakkan mulut maka ini minimal disebut melafalkan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
“Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)-nya”. (QS. Al-Qiyamah: 16).
Baca Juga: Ibadah yang ‘Berat’, Pasti Ganjarannya juga Besar
Jadi dikatakan membaca dzikir dalam sholat ketika mulut itu digerakkan dan ini sebagaimana perkataan sahabat:”Kami mengetahui bacaan Nabi dalam salat, beliau membaca dzikir dalam salat dengan gerakan jenggot-jenggot beliau”.
Adapun diam yaitu ketika imam membaca surah Al-Fatihah jangan ikut membaca atau menggerakkan mulut seperti imam. Namun, ketika imam mengucapkan amin maka makmum kemudian baru membaca surah Al-Fatihah dengan menggerakkan lidah dengan desir atau boleh mencukupkan dengan bacaan imam.