Istiqomah dan Bersikap Lurus Menetapi Kebenaran

Istiqomah merupakan jalan yang harus dimiliki seorang hamba
Ilustrasi seorang sedang bersujud/Unplash

Harmantajang.com – Istiqomah menjadi hal terpenting bagi seorang hamba dalam menjaga ketaatan. Dalam hadist Rasulullah bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ،قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَارِبُوْا وَسَدِّدُوْا ، وَاعْلَمُوْا أَنَّهُ لَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِنْكُمْ بِعَمَلِهِ. قَالُوْا: وَلَا أَنْتَ يَارَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : وَلاَ أنَا ، إِلاَّ أنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللهُ بِرَحمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Bersikaplah yang lurus dan tetaplah dalam kebenaran. Dan ketahuilah, bahwasanya tidak ada seorang pun dari kalian yang selamat karena amal perbuatannya”. Para sahabat bertanya:”Termasuk engkau, wahai Rasulullah?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Termasuk aku, hanya saja Allah meliputi diriku dengan rahmat dan karunia-Nya”. (HR. Muslim, no. 2816 (76). Ahmad, II/495).

Istiqomah Sifatnya Rasulullah

Rasulullah adalah kekasih Allah Subhanahu wata’ala yang dipilih oleh Allah dan dimuliakan oleh Allah dari Nabi dan Rasul yang lain. Allah tahu tidak ada hambanya yang mampu sempurna dalam keistiqamahan.

Walaupun demikian kita tetap berusaha, bermujahadah, berusaha mendekati, apabila tergelincir maka berusaha kembali lagi dan bertaubat kepada Allah maka Allah akan menunjukkan kepada kita jalan kebaikan.

Disini juga menunjukkan bahwasanya jangan berhenti dalam ketaatan walaupun ketaatan kita kepada Allah sederhana akan tetapi lanjutkan terus. Sebab istiqamah merupakan sifat yang dimiliki Rasulullah.

Baca Juga: Jangan Menunggu Tua untuk Bertaubat

Amalan yang Konsisten (Istiqomah) Paling Dicintai-Nya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit”.

Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah:“Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?”, Aisyah menjawab:

لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ

”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau Shallallahu ’alaihi wasallam lakukan”. (HR. Muslim).

Lebih baik membaca Al-Qur’an stengah halaman setiap hari dari pada membaca satu halaman namun setelahnya libur sampai 10 bulan. Lebih baik setiap malam witir satu rakaat tapi rutin daripada Qiyamullail setengah malam kemudian libur 3 bulan, jiwa manusia seperti itu.

Oleh karenanya itulah mengapa Nabi mengatakan:”Pelan – pelan saja kalian akan sampai”, orang yang tergesa-gesa diibaratkan oleh Nabi seseorang yang mengendarai kendaraan sampai ia cambuk dengan keras kemudian kendaraannya mati sehingga ia tidak mampu melanjutkan perjalanan.

Istiqomah Melahirkan Sikap Disiplin

Allah Subhanahu wata’ala menyebutkan didalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا (4) 

“Hai orang yang berselimut, bangunlah pada sebagian malam (untuk sholat), separuhnya atau kurangi atau lebihi sedikit dari itu. Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil”. (QS. AlMuzammil: 1-4).

Baca Juga: Tafsir Surah Qaf Ayat 27-30 Syaithan dan Manusia Saling Menuduh

Betapa banyak kita membuang-buang waktu dalam kehidupan kita, andaikan kita rutin membaca satu halaman saja dari Al-Qur’an setiap hari maka ini tidak memakan waktu kecuali beberapa menit atau bahkan hanya 3 menit satu halaman terdiri atas 15 baris, setiap baris kurang lebih 30 huruf.

Jadi kurang lebih 450 huruf dalam satu halaman dikali dengan 10 yang kata Rasulullah satu huruf bernilai 10 kebaikan maka kita mendapatkan kebaikan sebanyak 4500 setiap hari dalam satu halaman ketika membacanya.

Namun apa yang membuat kita malas untuk melakukannya diantaranya adalah dosa-dosa oleh karenanya perbanyak istighfar kepada Allah Subhanahu wata’ala. Nabi mengatakan:”Tidak ada seorang pun dari kalian yang selamat karena amal perbuatannya”.

Andaikan ada diantara kita yang terus sujud sampai hari kiamat maka amalannya tidak akan mampu menyelamatkan dirinya pada hari kemudian kecuali rahmat Allah Subhanahu wata’ala, apa sebabnya karena banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here