Kelak Mereka Berkata, Ya Tuhanku Kembalikanlah Aku ke Dunia

Ilustrasi alam semesta/Unsplash

Harmantajang.com – Perkataan ini disampaikan oleh orang kafir ketika berada diambang kematian dan Allah Subhanahu wata’ala menceritakan di dalam Al-Qur’an tentang permintaan orang-orang kafir untuk kembali ke dunia pada saat mereka dalam keadaan sakratul maut

Begitupula pada saat mereka telah berada dihari kiamat bahkan pada saat mereka berada dalam neraka, seperti ayat yang kita bahas ini mereka minta untuk kembali mengerjakan amalan sholeh.

Bukan untuk kembali melanjutkan bisnisnya yang terputus, atau menyempurnakan rumahnya yang belum selesai dibangun, bukan demikian sebagaimana firman Allah:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”. (QS. Al-Munafiqun: 10).

Baca Juga: Meraih Tempat Terbaik Disisi-Nya dan Berdoa Dijauhkan dari Kehinaan

Inilah perkataan mereka ketika dimasukkan ke dalam neraka dan mereka teriak-teriak di dalam nereka, Allah berfirman:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun”. (QS. Fatir: 37).

Dikisahkan oleh Al-Hasan pernah mengantar jenazah ke kuburan ada seorang anak muda yang berdiri disampingnya beliau bertanya kepada pemuda tersebut:

Wahai anak muda andaikan engkau berada pada posisi jenazah ini dan engkau bisa dikembalikan ke dunia apa yang hendak engkau kerjakan”. Ia berkata:”Saya akan menjadi orang yang sholeh, saya menjadi orang yang taat, menjaga sholat dengan baik dan memperbanyak kebaikan“, Al Hasan mengatakan:”Itu engkau miliki sekarang“.

Baca Juga: Senantiasalah Bertafakkur dan Merenung Bahwa Semua akan Ditinggalkan

Jadi harapan dan cita-cita orang yang meninggal itu kita semua memilikinya sekarang sebelum kemudian datang waktunya.

Kematian tidak minta ijin atau pamit kepada kita sebagaimana berita-berita yang kita dengar baik itu sahabat kita dan ustadz kita atau siapapun bisa saja dalam sekejap kita berpisah dengan mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here