Harmantajang.com – Bukan hanya memberi makan kepada orang fakir dan orang miskin, walaupun mereka yang lebih utama untuk diberikan namun Allah telah menyebutkannya didalam Al-Qur’an secara umum.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih“. (QS. Al-Insan: 8).
Amalan yang kelihatannya sederhana akan tetapi amalan ini menjadi sebab seorang hamba dimasukkan ke dalam surga. Pernah suatu ketika ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha didatangi oleh seorang wanita yang membawa 2 anaknya yang telah yatim.
Kemudian Aisyah memberikan kepadanya 3 buah kurma, sang ibu menerima 3 buah kurma tersebut lalu ia bagikan kepada anaknya masing-masing satu butir.
Setelah anaknya menghabiskan kurma yang telah diberikan oleh ibunya, keduanya lalu melihat kurma yang ada pada ibunya. Ibunya kemudian membagi 2 kurma miliknya tersebut dan diberikan kepada putrinya.
Aisyah kemudian takjub dan setelah disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam Nabi mengatakan:”Sungguh Allah telah memberikan balasan surga kepada wanita tersebut”.
Makanan yang kita berikan tidak mesti makanan yang mewah namun makanan yang layak dikomsumsi, bahkan Umar Radhiyallahu ‘anhu pernah memberi makan sebiji anggur kepada seorang anak yatim, orang-orang kemudian berkata:
”Ya Umar sesungguhnya sebiji anggur itu tidak menghilangkan dahaga dan tidak mengenyangkan”, beliau kemudian berkata:”Betapa banyak dzarrah yang terdapat dalam anggur tersebut“,
Lalu beliau membaca firman Allah:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikansekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatansekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. Al – Zalzalah : 7-8).