Kiamat Tiba tidak ada Tempat Bersembunyi (Tafsir QS. Al-Qiyamah ayat 9-12)

Ilustrasi Al-Qur'an/Unplash

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

“Dan matahari dan bulan dikumpulkan”. (QS. Al-Qiyamah: 9).

Jadi nanti dihari kiamat setelah ditiup sangkakala semua galaksi dan semua ciptaan Allah Subhanahu wata’ala seperti bumi, planet-planet, matahari dan bulan itu akan menjadi berantakan bahkan gunung-gunung disebutkan juga oleh Allah di dalam Al-Qur’an:

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ

“Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. (QS. Al-Qari’ah: 05).

Baca Juga: Sebaik-baik Sedekah Ialah yang Diberikan ketika Masih Sehat dan Berat untuk Mengeluarkannya

Bumi mengeluarkan bebannya, matahari dilipat kemudian bintang-bintang itu berjatuhan. Tidak beraturan dan bertabrakan antara yang satu dengan yang lain.

يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ , كَلَّا لَا وَزَرَ , إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ

“Pada hari itu manusia berkata:”Ke mana tempat berlari?, sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!, Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali”. (QS. Al-Qiyamah: 10-12).

Tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi, tidak ada lagi tempat untuk berhindar, kepada Allah mereka akan dikembalikan. Jadi tempat kembali kita adalah Allah Subhanahu wata’ala.

Segala sesuatunya datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Olehnya mari senantiasa mengingatkan diri-diri kita akan hari dimana kita akan berdiri dihadapan Allah dan mempertanggungjawabkan segala apa yang kita kerjakan.

Baca Juga: Hadirmu di Dunia Bukan Kebetulan, maka Berikanlah yang Terbaik

Jika kita sholat atau melakukan ketaatan kemudian datang kemalasan di dalam hati kita atau jiwa kita berupa bisikan maka katakan kepada diri kita:”Wahai jiwaku engkau akan berdiri dihadapan Allah dan boleh jadi inilah bekalmu yang bisa menyelamatkanmu“,

Begitu juga ketika jiwa kita mengajak untuk bermaksiat kepada Allah maka ingatkan diri kita akan hari dimana kita berdiri dihadapan Allah, tidak ada perantara dan tidak ada penerjemah antara kita dengan Allah Subhanahu wata’ala..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here