Manusia Paling Sombong Ialah Mereka yang Menolak Kebenaran

0
181
Ilustrasi kaca dan kitab/Unsplash

Harmantajang.com – Didunia ini tidak terlepas dari 2 sifat entah seseorang tahu dan tidak mengikuti jalan yang haq atau melenceng disebabkan karena kejahilannya. Olehnya Nabi mengajarkan doa:

ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺃَﺭِﻧَﺎ ﺍﻟﺤَﻖَّ ﺣَﻘّﺎً ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨَﺎ ﺍﻟﺘِﺒَﺎﻋَﺔَ ﻭَﺃَﺭِﻧَﺎ ﺍﻟﺒَﺎﻃِﻞَ ﺑَﺎﻃِﻼً ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨَﺎ ﺍﺟْﺘِﻨَﺎﺑَﻪُ، .

“Ya Allah, tunjukkanlah yang haq itu sebagai haq, dan kurniakanlah kami kekuatan untuk mengikutinya (memerjuangkannya). Dan tunjukkanlah yang batil itu sebagai batil, dan kurniakanlah kami kekuatan untuk menjauhinya (menghapuskannya).

Jadi ada orang yang tahu bahwasanya ini haq bahkan mungkin dia tahu ini wajib, namun dia tunduk dihadapan hawa nafsunya atau tunduk dihadapan syaithan.

Misalnya disampaikan kepadanya hukum sholat berjama’ah wajib bagi kaum laki-laki yang tidak memiliki udzur kemudian dia berkata: “Ini berat bagi saya“.

Berarti orang ini tahu bahwasanya ini haq namun dia masih sulit untuk mengamalkannya. Apalagi jika kita berusaha untuk memberi hujjah tentang jenggot. Misalnya kita mengatakan kepadanya:

Memanjangkan jenggot dan mencukur kumis ini adalah perintah Nabi yang disunnahkan“, kemudian ia berkata: ”Inikan cuma sunnah jika dikerjakan mendapatkan pahala jika tidak maka tidak ada dosa didalamnya“.

Padahal sunnah disini bukan berarti pemahaman dari sisi fiqiyah tetapi jalan dan petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Begitupula sebaliknya, banyak orang yang tahu bahwasanya ini haram, ini tidak boleh, disampaikan kepadanya hujjah bahwasanya riba itu haram.

Namun dia masih sulit untuk meninggalkannya. Disampaikan kepadanya memanjangkan pakaian dibawah mata kaki itu haram namun dia mengatakan saya masih sulit.

Maka penolakan mereka dikhawatirkan ada kesombongan karena dalam hadist dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:,

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْر

Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat zarrah dalam hatinya.Kemudian ada sahabat yang bertanya“

Ada orang yang suka memakai baju bagus, sandal yang bagus. Apakah termasuk kesombongan?”. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Allah itu indah menyukai sikap berhias. Sombong itu menolak kebenaran dengan takabbur dan merendahkan orang lain”. (HR. Muslim 275).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here