Harmantajang.com – Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan manusia dalam sebuha hadistnya:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”. (HRS. Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114).
Boleh jadi bekas sampah berupa gelas air minum yang kita pungut ikhlas karena Allah, kita berjalan di sebuah jalan kemudian melihat kulit pisang, ranting, duri kemudian kita angkat, singkirkan dan buang bisa membentengi diri kita dari neraka Allah.
Baca Juga: Pastikan Dirimu Beribadah dan Berharap Hanya kepada Allah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
“Bila kalian tidak memiliki sesuatu yang bisa disedekahkan meski separuh kurma) maka (jaga diri kalian dari neraka) dengan kata-kata yang baik”.
Ucapan yang baik kepada sesama manusa, menyapanya, senyum kepadanya, berusaha meringankan beban orang lain, menghiburnya, lakukan semua kebaikan ini dengan penuh keikhlasan, sekecil apapun amalan jangan kita zuhud untuk melakukannya.
Salah seorang salaf pernah menyuruh istrinya untuk membuat masakan yang enak:”Tolong buat masakan yang enak”, ia mengira bahwa suaminya yang akan makan masakan tersebut, tapi ternyata setelah masakan itu terhidang beliau memanggil seorang lelaki (orang gila) dia memberikan makan enak tersebut, istrinya kemudian berkata:
Baca Juga: Bagaimana Hukum Kerja di Pegadaian? (Q & A Part 23)
”Kita telah bersusah payah membuat makanan itu, saya mengira makanan itu untuk mu mengapa justru engkau berikan kepada orang gila itu padahal dia tidak tahu jika kita berbuat baik kepadanya”.
Ia kemudian berkata:”Betul dia tidak tahu bahwasanya kita berbuat baik kepadanya namun Allah yang menciptakannya tahu apa yang kita lakukan kepadanya”.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari api neraka dan memasukkan kita ke dalam surga, semoga Allah mengumpulkan kita di surga, dimana surga tidak ada lagi keringat jikalau pun ada keringat maka keringat itu bau yang sangat harum, olehnya bersabar sesaat dalam ketaatan.