Menolak Menyambung Silaturrahim, Siapa yang Menanggung Dosanya?

0
189
Ilustrasi memutus silaturahmi/Langit7

Harmantajang.com – Apabila ada seseorang yang ingin menyambung tali silaturrahim lalu orang itu menolaknya apa yang akan terjadi pada orang itu?

Dia sendiri yang akan menanggung dosanya dan pertanyaan seperti ini pernah disampaikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ada salah seorang yang datang kepada beliau dan berkata:

”Saya mau menyambung silaturrahim kepada saudaraku namun dia memutuskannya, saya berbuat baik kepadanya namun dia balas dengan keburukan, saya berlaku lembut kepadanya dia berlaku buruk kepadaku“.

Nabi berkata:”Jika engkau terus menerus memilik sifat yang seperti itu seakan engkau menaburkan pasir panas dimulutnya dan engkau terus mendapatkan sandaran dari Allah selama engkau terus bersikap seperti itu“.

Disini ada faidah, pentingnya kita bersabar menghadapi orang yang seperti ini dan ini yang diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau berkata: “Balas keburukan dengan kebaikan”.

Jadi jika ada orang yang memutuskan silaturrahim maka kita harus berusaha untuk menyambungnya karena tidak sama orang yang memutus dengan yang menyambung silaturrahim, orang yang memutus silaturrahim.

Allah mengatakan: “Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka“. (QS. Muhammad: 22-23). 

Jadi kita sudah terlepas dari dosa adapun dia yang menanggungnya.

Oleh: Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here