Menolak Nasihat, Waspada itu Tanda-tanda Orang Sombong!

Ilustrasi tangan menolak/Istock

Harmantajang.com – Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ

“Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. (QS. Al-Mulk: 9).

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ , فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala, Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk: 10-11).

Baca Juga: Jangan Risau, Rezeki yang Tertakar Tidak akan Tertukar

Namun, pada akhirnya mereka mengakui dosa-dosa mereka. Sehingga Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ

“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir”. (QS. Az Zumar: 71).

Jadi semua ini iqamahtul hujjah agar tidak ada lagi alasan karena Allah maha tahu bahwasanya manusia itu banyak curangnya. Olehnya pada hari itu dipaksa untuk mengaku dan pada ayat ini mereka juga mau berdalih dan ini dalih yang paling banyak digunakan oleh orang sekarang yaitu berdalih dengan takdir.

Ketika diajak:“Ayo sholat”, ia berkata:”Jika ditakdirkan sholat maka saya akan sholat jangan engkau merasa diri lebih baik”. Jika kita mengomentari keburukan ia berkata:”Jangan anda merasa yang paling suci”.

Baca Juga: Dimudahkan saat Sakaratul Maut, Bukti Kasih Sayang Allah!

Padahal kita menjelaskan mana yang baik dan mana yang buruk kita tidak menganggap diri kita paling suci tetapi kita mengritisi keburukan. Perlu dicatat, jika ada orang yang disampaikan kebenara, tetapi mereka menolak maka digolongkan sebagai orang-orang yang sombong.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here