Harmantajang.com – Dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al An’aam: 82).
Sahabat berkata:”Ya Rasulullah, siapa gerangan diantara kita yang tidak pernah berbuat dzalim“, sahabat mengira bahwa ayat ini semua bentuk kedzaliman sehingga mereka berkata tidak ada yang aman ya Rasulullah.
Baca Juga: Senantiasalah Bertafakkur dan Merenung Bahwa Semua akan Ditinggalkan
Semua kita pasti pernah berbuat dzalim dan kita selalu melakukan kedzaliman, Nabi berkata:”Bukan yang seperti kalian fahami tidakkah kalian membaca perkataan hamba yang sholeh beliau membaca dalam surah Luqman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Luqman: 13).
Beliau berkata:”Yang dimurkai adalah orang-orang yahudi dan yang sesat adalah orang-orang nasrani”. Begitupula dalam ayat yang lain:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Yunus: 26).
Olehnya, kita semestinya selalu berbuat baik agar kelak di hari akhir mendapatkan tempat terbaik yaitu surganya Allah Subhanahu wa ta’ala dan dijauhkan dari golongan orang-orang yang terhina.
Baca Juga: Sungguh Celaka Orang yang Membaca Al-Qur’an Tetapi Tidak Mentadabburinya