Pada Hari itu Bumi akan Bercerita (Tafsir dan Tadabbur Surah Az-Zalzalah Ayat 4-5)

Ilustrasi Al-Qur'an/Unsplash

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya”. (QS. Az-Zalzalah: 4).

Bumi akan bercerita dan ini adalah sesuatu yang mudah bagi Allah Subhanahu wata’ala untuk membuat bumi bercerita sebagaimana perkataan orang kafir dihari kiamat mereka berkata kepada kulit-kulit mereka.

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata:”Orang yang beriman ketika meninggal dunia tanah tempat dia pijak, tanah tempat dia bersujud itu akan menangis, dan tempat dimana amalannya diangkat kelangit juga akan menangisi kematiannya”.

Makanya Nabi menyebutkan bahwa orang yang beriman itu dia beristirahat dengan kematiannya dan adapula orang atau makhluk justru yang beristirahat darinya karena kedzaliman yang ia lakukan dimuka bumi.

Sebaliknya ada orang ketika dia meninggal manusia merasa kehilangan bahkan tempat tinggalnya merasa kehilangan begitupula tempat sholatnya bahkan bumi yang ia pijak yang selama ini dia langkahkan kaki menuju ke masjid semuanya akan bersaksi dihari kemudian.

Baca Juga: Pasti, Jika Dirimu Berakhlak Mulia Niscaya Allah tidak akan Menghinakanmu

Ketika Nabi mendengar ada sebagian sahabat dari Bani Salimah hendak pindah ke dekat masjid rumahnya agak jauh dari masjid, Nabi mendatangi mereka dan berkata:”Telah sampai berita kepada saya kalian mau pindah ke dekat masjid, Rasulullah kemudian berkata:

Wahai Bani Salimah tetaplah kalian tinggal ditempat ini langkah -langkah kaki kalian akan dituliskan disisi Allah Subhanahu wata’ala”. Adapun yang rumahnya dekat masjid tidak usah pindah karena keutamaan juga ketika tinggal didekat masjid.

Pada ayat selanjutnya Allah berfirman:

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا

“Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya”. (QS. Az-Zalzalah: 5).

Ilham maksudnya disini adalah memerintahkan, al wahyu dalam islam adalah pemberitahuan yang tersembunyi, oleh karenanya para Nabi mendapatkan wahyu baik didatangi Jibril secara langsung atau wahyu bermakna ilham petunjuk dari Allah

Wahyu yang dimaksud disini adalah petunjuk atau ilham karena wanita tidak diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Nabi dan Rasul itu laki-laki makanya wahyu yang dimaksudkan adalah apa yaitu ilham atau petunjuk.

Baca Juga: Lelah dalam Ketaatan Lebih Baik Ketimbang Semangat dalam Kemaksiatan

Begitupula wahyu Allah kepada lebah untuk membuat sarang dan keluar dari perutnya itu sebuah obat berupa madu yang merupakan obat dari segala penyakit, Allah berfirman:

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. (QS. An-Nahl: 68).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here