Harmantajang.com – Dikisahkan ada seorang lelaki yang sudah sangat tua bahkan alisnya telah beruban datang menghadap kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan dosa-dosanya, Nabi kemudian berkata:
”Apakah engkau bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan aku adalah muhammad utusan Allah ia kemudian berkata:”Ashadu anla ilaha illallah wa annaka muhammadarrasulullah”.
Ia bertaubat dari dosa-dosanya Nabi kemudian berkata:”Allah mengampunkan dosa-dosamu”¸ orang tua ini keheranan dan bertanya:”Lalu bagaimana dengan dosa-dosa saya dimasa silam ya Rasulullah“, mungkin tak satupun dosa kecuali dia telah lakukan.
Baca Juga: Sesungguhnya Merugilah Orang yang Mengotorinya (Tafsir Q.S Asy-Syams Ayat 10-11)
Allah yang menjawabnya bukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah menurunkan firman-Nya yang terdapat dalam surah Az – Zumar:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Az-zumar: 53).
Selain itu, dalam surah Al-Furqan Allah berfirman:
Baca Juga: Suasana dan Keadaan Rasulullah ketika Mendapat Wahyu
, وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا , إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “. (QS. Al-Furqan: 68-70).
Bukan cuma diampunkan dosanya bahkan dosa yang ia kerjakan dimasa silam dengan taubat yang sebenar-benarnya kepada Allah digantikan dengan pahala disisi Allah Subhanahu. Demikianlah maha pengasih dan penyayangnya Allah Subhanahu.