Sangat Merugi, Cahaya tidak Diberikan kepada Orang Munafik

Ilustrasi Cahaya alam semesta/Unplash

Harmantajang.com – Kelak orang munafik tidak memiliki cahaya, ketika orang munafik melihat cahaya orang yang beriman dia mau ikut dengan mereka begitu halnya di dunia, orang-orang munafik selalu ingin bersama dengan orang-orang beriman.

Dimana mereka menampak keimanan dan menyembunyikan kekufuran adapun pada hari itu akan dipisah bahkan dikatakan kepada mereka:

”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu) ”, pada hari kiamat orang yang beriman dan orang yang munafik dipisahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Kiamat Tiba tidak ada Tempat Bersembunyi (Tafsir QS. Al-Qiyamah ayat 9-12)

Semoga Allah Subhanahu wata’ala memberikan kepada kita keimanan yang jujur, iman yang shadiqan didalam hati yang dibuktikan dengan amalan. Sungguh beruntung orang yang bermuhasabah yang senantiasa membersihkan dirinya dan menjaga hatinya.

Dalam surah Asy-Syams sebelumnya Allah bersumpah dengan makhluknya, ketika Allah bersumpah dengan makhluknya itu pertanda ada sesuatu yang penting yang Allah hendak sampaikan.

 Setelah ayat itu, pada ayat 9 Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ

“Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya”. (QS. Asy-syams: 09).

Menjaga dirinya, senantiasa berusaha taat kepada tuhannya kemudian membentengi dirinya dari api neraka dan menjauhi larangan-larangan Allah Subhanahu wata’ala, terasa berat akan tetapi ia bersabar untuk kenikmatan yang telah disiapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Keluarga/Kerabat Tahlilan 7 atau 40 Malam, Bolehkah Ikut Andil? (Q & A Part 17)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here