Sembahlah Allah Sampai Ajal Menjemputmu

Langit dan alam semesta/Istock
Langit dan alam semesta/Istock

Harmantajang.com – Ibadah merupakan kewajiban yang melekat diri setiap insan yang beriman kepada Allah. Oleh karenanya, kita selalu diajurkan untuk bersungguh-sungguh dalam langkah dan jejak ibadah yang dilakukan.

Petunjuk bagi Mereka yang Bersungguh-sungguh

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Ankabut: 69).

Jadikan ayat ini sebagai pedoman, hijrah meninggalkan maksiat terasa berat, mendapatkan hidayah Allah berat, tetapi Allah Subhahahu wata’ala berjanji kepada orang yang bermujahadah, berusaha dan bersungguh- sungguh, Allah Berfirman:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS. Asy-Syura: 52).

Baca Juga: Tafsir Surah Al-Alaq: Ayat Pertama Turun (Ayat 1-5)

Ulama kita mengatakan:”Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang hamba bahkan usaha seorang hamba berbanding lurus dengan hidayah yang Allah Subhanahu wata’ala berikan kepadanya“.

Jika ingin berusaha menghafalkan Al-Qur’an kemudian jatuh bangun dan merasa berat maka teruslah berusaha dan berusaha karena Allah Subhanahu wata’ala ketika melihat usaha dari seorang hamba tidak akan menyia- menyiakannya bahkan diberikan taufiq kepadanya dan dibukakan hatinya untuk selanjutnya dipermudah oleh Allah Subhanahu wata’ala,

Bersabarlah ‘Sejenak’ dalam Ketaatan

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”(QS. Al-Baqarah: 153)

Sabar bukan hanya soal menahan amarah atau menerima cobaan, tetapi juga termasuk dalam berpegang teguh pada agama, menjauhi maksiat, serta bersabar dalam menjalankan perintah Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya sabar itu terdapat pada pukulan pertama“, kesabaran terhadap 3 hal yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, sabar dalam menghadapi takdir Allah, setelah lewat masa-masa kritis diawal hijrah maka setelahnya akan dimudahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Sembahlah Tuhanmu Sampai Ajal Menjemput

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal)”. (QS. Al Hijr: 99).

Baca Juga: Tafsir Surah At-Takwir: Peristiwa Alam Peringatan untuk Manusia (Ayat 1-3)

Ibnu ’Abbas dan mayoritas ulama mengatakan bahwa maksud: “Al Yaqin”, dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut Al Yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini pasti terjadi.

Mereka berkata:”Yang dimaksud dengan Al Yakin adalah Al kasf ketika hijab telah diangkat dia sudah berjumpa dengan Allah“, ini yang dijadikan oleh mereka sebagai dalil, ia menyalahgunakan ayat ini dengan berkata:

Jika sampai pada tingkat ini maka sholat, ruku, sujud tidak lagi wajib“, dia meyakini bahwa dirinya telah sampai pada tingkat ma’rifah (hijab telah tersingkap) padahal tidak ada orang yang diangkat darinya kewajiban syariat sampai dia meninggal dunia.

 Andaikan ada yang berhak untuk diangkat kewajiban syariat untuknya maka dialah Rasul kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam namun beliau tidak pernah berhenti untuk beribadah kepada Allah bahkan kaki beliau bengkak dalam melakukan sholat dan qiyam kepada Allah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here