Semua akan Musnah, Tak yang Abadi Kecuali Kekuasaan-Nya

Ilustrasi palu sidang/Unplash

Harmantajang.com – Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ

“dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”. (QS. Al-Qiyamah: 27).

Orang-orang disekelilingnya akan berkata:”Siapa gerangan orang yang bisa mengobati orang yang sakit ini, coba datangkan dokter yang ahli, bawa keluar negeri berobat berapapun biayanya tidak peduli“.

Baca Juga: Bukan Harta dan Jabatan, Jadikan Amalan Saleh Sebaik-baiknya ‘Penjaga Diri’

Kematian dari orang pintar-pintar dan orang kaya juga memberikan pelajaran kepada kita betapa jayanya mereka dulu sampai semua karirnya berakhir dengan kematiannya, penguasa, orang kaya, orang terpandang semuanya mati.

Harun Ar Rashid seorang khalifah ketika beliau sakit keras ia berkata kepada pengawalnya:”Bawa saya dimana saya akan dikuburkan”, maka dibawalah beliau ditempat dimana dia akan dikuburkan, dengan penuh rasa tadarru atau menangis beliau berkata:

Wahai yang tidak hilang kekuasaannya kasihani hambamu ini yang telah hilang kekuasaaanya”. Dalam Ayat selanjutnya

وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ , وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ

“Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)”. (QS. Al-Qiyamah: 28-29).

Baca Juga: Hati-hati, jangan Memakan Harta Pusaka dengan Mencampur Baurkan

Betisnya sudah bertautan, ini alamat atau tanda akan kematian seseorang. Ayat selanjutnya:

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ

“kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau”. (QS. Al-Qiyamah: 30). Ketika diberi peringatan dia berkata:”Urus dirimu sendiri apakah engkau yang punya surga”. Ayat selanjutnya:

ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ , أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ , ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ

“tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran), Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagim “.(QS. Al-Qiyamah: 33-35).

Dia kembali kepada keluarganya dengan penuh riangnya bahkan dia mencela orang-orang yang beriman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here