Sesungguhnya Merugilah Orang yang Mengotorinya (Tafsir Q.S Asy-Syams Ayat 10-11)

Ilustrasi Al-Qur'an/Istokc

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”. (QS. Asy-Syams: 10).

Mereka adalah orang-orang yang terjatuh dalam perbuatan maksiat, maksiat apapun yang kita lakukan akan kita bayar dengan harga yang sangat mahal dan akan kita lihat balasannya di dunia sebelum akhiraT.

Cukuplah maksiat itu mengharamkan kita dari mengerjakan Qiyamullail, merasakan kelezatan dalam beribadah, tilawah Al-Qur’an, bahkan orang yang melakukan maksiat ia lebih sibuk dengan dunia dari pada mengejar akhirat boleh jadi itu hukuman yang Allah turunkan sebagai balasan.

Oleh karenanya, Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan kita untuk kita berhati-hati, kemudian selanjutnya pada ayat yang ke 11, Allah berfirman:

Baca Juga: Suasana dan Keadaan Rasulullah ketika Mendapat Wahyu

كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَاهَا

“(Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas”. (QS. Asy-Syams: 11).

Diutus ditengah Tsamud dari kalangan mereka atau saudara mereka yang bernama Sholeh, Allah berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh”. (QS An-Naml: 45).

Beliau mendakwahkan tauhid kepada mereka dan tidaklah ada Rasul yang diutus oleh Allah kecuali menyeru untuk mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, Allah berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut”. (QS. An Nahl: 36).

Apa maksud ayat ini dijelaskan dalam Surah An Naml:

وَكَانَ فِي الْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ

“Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan”. (QS. An-Naml: 48).

Baca Juga: Apa itu Salat Sunnah Mutlak dan Kapan Waktu Pelaksanaannya? (Q & A Part 25)

Diantara 9 orang ini ada yang paling celaka, paling sombong dan paling dzalim dan ia adalah pemuka kaum yang bernama Khudar ibn Salif dan inilah yang dimaksud dalam ayat ini ketika mereka meminta kepada Nabi Sholeh dengan berkata:

Jika benar engkau adalah utusan Allah coba tunjukkan kepada kami mukjizat”, Nabi Sholeh kemudian berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala agar diberikan mukjizat lalu beliau bertanya kepada mereka:”Apa yang kalian inginkan“, dengan sombongnya mereka berkata:

Coba hadirkan kepada kami seekor unta yang paling besar yang keluar dari batu yang sangat besar”, Nabi sholeh berdoa kepada Allah dan Allah mengabulkan doanya, tiba-tiba batu besar terbelah dan keluarlah seekor unta yang banyak susunya, Sholeh berkata kepada mereka:

Ini untanya Allah biarkan dia mencari makan jangan ada yang menyentuhnya diantara kalian maka kalian akan mendapatkan azab yang pedih dari Allah”, mereka diuji oleh Allah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here