Suasana dan Keadaan Rasulullah ketika Mendapat Wahyu

Ilustrasi Al-Qur'an/Istock

Harmantajang.com – Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala:

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰٓ

“Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa”. (QS. Al-A’la: 6)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  sangat suka surah Al-A’la karena didalamnya ada 2 kabar gembira yaitu ayat سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰٓ   dan  وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ (dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah, (Al-A’la:8))”.

Karena setiap kali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menerima wahyu yang dibacakan oleh Jibril, belum selesai Jibril membaca wahyu tersebut Rasulullah telah terburu-buru untuk mengulangi dari awal karena beliau takut jangan sampai beliau lupa.

Baca Juga: ‘Harta Berlimpah’, Waspada! itu Bagian Tanda-tanda Kiamat

Olehnya, turun perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

“Maka Mahatinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”. (QS. Thaha: 114).

Juga turun firman Allah dalam surah Al-Qiyamah:

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ (16) إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ (17) فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ (18) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ (19)

Artinya:”Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)-nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah penjelasannya”. (QS. Al-Qiyamah: 16-19).

Diantara yang paling berat bagi Nabi di dalam menerima wahyu adalah ketika mendengar suara seperti besi atau lonceng yang sangat keras dan ketika suara itu telah selesai maka wahyu telah selesai ditiupkan ke dalam dada Rasulullah.

Baca Juga: Banyaknya Bencana Alam, Bagian Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat!

Sehingga beliau bisa langsung melafalkan ayat-ayat yang diwahyukan kepada beliau, ini cara yang paling berat sampai-sampai ‘Aisyah mengatakan:”Dipuncak musim dingin terkadang beliau berkeringat”.

Ketika beliau sedang berkendaraan kemudian turun wahyu maka kendaran yang beliau tunggangi tidak bisa melanjutkan perjalanannya melainkan langsung duduk, bisa dibayangkan bagaimana beratnya Rasulullah dalam menerima wahyu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here