Harmantajang.com – Suatu hari Rasulullah pernah jalan disebuah jalan kota Madinah beliau mendengar seorang wanita membaca Al-Qur’an pada firman Allah:
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ الۡغَاشِيَةِؕ
“Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?”. (QS. Al-Ghasyiyah: 01).
Mendengar ayat yang dibaca oleh wanita tersebut Nabi kemudian berkata: “Betul sudah datang kepadaku“. Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu pernah semalam suntuk qiyamullail hanya dengan membaca ayat:
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ الۡغَاشِيَةِؕ
Setelah ia membaca ayat tersebut beliau tidak bisa melanjutkan pada ayat berikutnya, Umar kemudian berkata: “Ia, telah datang kepadaku,”. Coba lihat para salaf dalam mentadabburi Al-Qur’an terkadang mereka Qiyamullail hanya membaca satu ayat dalam semalam suntuk.
Baca Juga: Bukan karena Banyaknya, Inilah Amalan yang Paling Dicintai oleh Allah
Oleh karena itu, jangan mempersulit diri dengan mengatakan:”Apa yang saya baca jika qiyamullail“, cukup membaca satu ayat saja dalam semalam suntuk dan mentadabburinya namun yang lebih afdhal adalah membaca satu surah atau 2 surah.
Umar bin Abdul Azis pernah qiyamullail sepanjang malam sambil menangis dan keluarganya ikut menangis, tetangganya juga ikut mengis dan mereka tidak tahu sebab ia menangis, keesokan harinya ia ditanya mengapa engkau menangis semalam ia berkata:
“Semalam suntuk saya membaca firman Allah:“Hari kemudian sebagian dimasukkan ke surga dan sebagian dimasukkan ke dalam neraka dan saya mengingat diri saya nanti saya masuk kemana surga atau neraka itulah yang saya tangisi”.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ
“Banyak muka pada hari itu tunduk terhina”. (QS. Al-Ghasyiyah: 02).
Baca Juga: Meningkatkan Level Hidup dengan Meninggalkan Sesuatu yang Tidak Bermanfaat
Wajah-wajah yang hitam pada hari berbangkit merekalah orang-orang kafir beginilah kondisi mereka dihari kiamat dan mereka ketakutan karena ia tidak tahu kemana akan di ditempatkan oleh Allah.
Jadi wajah manusia dihari kiamat terbagi menjadi 2 ada yang wajahnya hitam legam dan ada yang putih berseri-seri, adapun wajah yang hitam disebutkan dalam firman Allah diakhir surah Abasa.