بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
“Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?”. (QS. Al-Balad : 05).
Mereka mengira bahwasanya Allah tidak berkuasa menghidupkan kembali ketika nanti mereka dimatikan apalagi jika ia diberi harta, olehnya pada ayat selanjutnya Allah berfirman:
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا
Dan mengatakan:“Aku telah menghabiskan harta yang banyak”. (QS. Al-Balad : 06).
Ayat ini turun kepada salah seorang lelaki yang bernama Al-Harits ibn Amir ibn Naufal yang masuk ke dalam agama islam kemudian datang kepada Rasulullah dan menyampaikan dosanya, ia menyebutkan beberapa jenis dosa, untuk menebus dosanya Nabi berkata:”Engkau membayar kaffarah“, akhirnya ia banyak mengeluarkan hartanya karena membayar kaffarah, kemudian ia berkata:”Gara – Gara saya masuk ke dalam agama Muhammad banyak harta saya yang pergi”, maka turunlah ayat ini, begitupun sebagian manusia ketika ia berjuang dijalan Allah yang membutuhkan dana dalam jumlah yang besar ia kemudian berkata:”Sedikit – sedikit kita dimintai donasi dan sumbangan sehingga habis harta kita karena terus
berinfaq”, olehnya berhati – hati jangan sampai kita termasuk yang disebutkan dalam ayat ini.
أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُ أَحَدٌ
“Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?”. (QS. Al-Balad : 07).
Allah maha tahu apa yang engkau ucapkan bahkan apa yang ada didalam hatimu, Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan kita bahwasanya apa yang kalian infaqkan dijalan Allah
pada hakekatnya itu tidak ada apa – apanya dibanding dengan nikmat yang aku berikan kepada kalian, olehnya ayat selanjutnya Allah berfirman:
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir”. (QS. Al-Balad : 8-9).
Bisa dibayangkan jika Allah menciptakan manusia tanpa bibir, atau ada orang yang lahir dalam keadaan sumbing maka pasti dia akan berusaha memperbaikinya, apakah engkau merasa sudah berjasa kepada agama Allah, padahal Allah telah memberikan nikmat kepadamu yang tidak bisa engkau balas dengan apapun, Allah memberikan 2 bola mata dan lidah yang bisa berbicara, bibir yang bisa diatur sesuai kehendak, bibir yang bisa engkau tutup dan buka ketika engkau makan.
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”. (QS. Al-Balad : 10).
Allah menunjukkan 2 jalan kepada manusia yaitu jalan menuju surga dan jalan menuju neraka, ada yang bersyukur mengikuti jalan menuju surga dan ada yang kufur mengikuti jalan menuju neraka dan Allah memberikan kepada kita akal untuk memilih jalan tersebut, Allah tidak membiarkan kita begitu saja, olehnya pada hari kiamat Allah menghisab kita dari amalan – amalan yang kita lakukan yang ada pilihan di dalamnya, adapun yang tidak ada pilihan di dalamnya dimaafkan oleh Allah Subhanahu wata’ala begitupula bisikan – bisikan jiwa dimaafkan oleh Allah, orang gila tidak berlaku hukum bagi mereka begitupula orang yang belum baligh, orang yang tidur sampai ia terbangun, ini menunjukkan keadilan Allah Subhanahu wata’ala. Jadi yang dihisab adalah amalan – amalan yang didalamnya ada pilihan, oleh karenanya semua ini mengingatkan kepada kita agar semakin mengagungkan Allah Subhanahu wata’ala, semakin tunduk dan patuh kepada Allah Subhanahu wata’ala dan semakin mengakui nikmat – nikmat Allah dengan mendekatkan diri kepadanya, sebagaimana Allah mengingatkan berbagai macam nikmatnya kepada kita untuk kemudian bisa sampai ke surganya dan diselamatkan dari api nerakanya.
Wallahu a’lam Bish Showaab
Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)
@Kamis, 09 Jumadil Akhir 1439 H
Fanspage : Harman Tajang
Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/
Website : http://harmantajang.id
Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar
Telegram : https://telegram.me/infokommim
Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/