Harmantajang.com – Dalam hidup, setiap manusia akan mencari ketenangan dan kedamaian, dengan Al-Qur’an kita bisa tenang sekaligus pedoman serta sahabat dalalm hidup.
Al-Qur’an: Bukti Kasih Sayang Allah
Al-Qur’an adalah salah satu bentuk kasih sayang dan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala yang paling agung bagi umat manusia.
Kitab suci ini dihadirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sejak awal sebagai petunjuk kehidupan dan petunjuk kebahagiaan.
Kita sebagai manusia tidak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya kecuali ketika kita benar-benar menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Kebahagiaan sejati, baik dalam menjalani kehidupan dunia ini maupun sampai kehidupan akhirat nanti, hanya akan tercapai ketika kita menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat kehidupan kita hingga kita dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca Juga: Refleksi Mendalam Tentang Kengerian Hari Kiamat!
Al-Qur’an: Petunjuk, Penjelas serta Pembeda
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia (hudan lin nas). Petunjuk ini mencakup seluruh aspek dan bagian kehidupan manusia. Seseorang tidak mungkin bahagia, tidak mungkin menjalani kehidupan ini dengan benar, kecuali ia menjadikan Al-Qur’an itu sebagai Hudan (petunjuknya).
Selain itu, Al-Qur’an juga diturunkan sebagai. Penjelas (waabayyinatin Minal Huda): Al-Qur’an datang untuk memberikan penjelasan yang paripurna tentang petunjuk itu sendiri.
Tak hanya itu, Al-Qur’an juga dipahami sebagai pembeda (Wal Furqan). Artinya secara jelas Al-Qur’an diposisikan menjadi pembeda antara kebenaran dengan kebatilan.
Membaca dan Mentadaburi
Baca Juga: Niat dan Keikhlasan: Kunci Diterimanya Amalan
Mengingat pentingnya Al-Qur’an, sudah seharusnya hubungan kita dengan Al-Qur’an menjadi lebih mesra. Kemampuan kita untuk meraih pahala melalui Al-Qur’an adalah luar biasa.
Kita semua mengetahui dengan baik bahwa setiap huruf Al-Qur’an itu setidaknya akan mendatangkan 10 kebaikan untuk kita. Namun, kewajiban kita terhadap Al-Qur’an tidak hanya sebatas mesra dengan membacanya dan melafalkan huruf-hurufnya. A
da kewajiban lain yang harus dipenuhi, yaitu mentadaburinya. Kita diwajibkan untuk merenungkan maknanya, menyelami apa yang Allah inginkan dari kita pada setiap ayat-ayat yang kita baca.
Oleh karena itu, umat Muslim diimbau untuk meningkatkan kemesraan dan memperbaiki kualitas hubungan dengan Al-Qur’an, tidak hanya membaca tetapi juga melakukan tadabbur ayat-ayatnya.




