Harmantajang.com – Suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ” أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلاَةِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ ” فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ: مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ المَغْرَمِ، فَقَالَ: «إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ، حَدَّثَ فَكَذَبَ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ»
Dari Aisyah istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa dalam shalatnya:”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang”. Kemudian ada seorang yang bertanya:”Alangkah seringnya engkau berlindung dari hutang”. Maka Beliau bersabda:”Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka apabila berbicara berdusta, dan apabila berjanji mengingkari”. (HR. Bukhari).
Mengapa disebut dengan Ad Dajjal? karena fitnahnya sangat besar sebagai ujian keimanan bagi orang yang beriman dengan keimanan yang sebenarnya dan yang hanya berpura-pura beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Baca Juga: Jagalah Batasan-batasanmu, Niscaya Allah akan Menjagamu!
Dajjal disifatkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tertulis dikeningnya ka, fa, ra, yang bisa dibaca oleh orang-orang yang beriman dan orang buta sekalipun yang tidak tahu membaca, ketika Dajjal membelah seorang pemuda menjadi 2 bagian.
Kemudian dia menghidupkannya kembali untuk ia tipu dengan diperintahkan untuk mengakuinya sebagai tuhan namun pemuda ini tetap tidak mau mengakuinya sebagai tuhan tetapi justru semakin yakin bahwasanya dia adalah Dajjal.
Begitupula ketika ia berkata kepada seseorang:“Jika saya mampu menghidupkan bapakmu yang telah lama meninggal apakah engkau mengakui aku sebagai tuhan”.
Dajjal kemudian menunjuk kubur bapaknya kemudian tiba – tiba orang tuanya berdiri dihadapannya yang merupakan jelmaan dari syaithan, Dajjal ketika ia berkata kepada langit:”Turunkan hujanmu“.
Baca Juga: Cukuplah Ciptaan-Nya sebagai Bukti Keagungan Allah Subhanahu Wata’ala
Kemudian berkata kepada bumi:”Keluarkan tumbuhanmu“, setelah itu turun hujan dan keluarlah tumbuh-tumbuhan, ini fitnah yang sangat besar sekarang saja baru Dajjal yang kecil atau kroco-kroconya yang muncul sudah banyak yang terfitnah.
Banyak diantara mereka yang mengaku mendapatkan batu keramat yang bisa mengobati sehingga orang antri membawa air, ini baru Dajjal-Dajjal kecil yang bermunculan dizaman ini sudah banyak yang terfitnah.
Ada yang mengkalim bisa menggandakan uang dan banyak yang mengikutinya, dia dianggap sakti yang memiliki kekuatan diluar kemampuan manusia, dianggap karamah kemudian didatangi oleh orang yang dari jauh kemudian menisbahkan dirinya sebagai syaikh dan duduk didekat kuburan, kemudian berdatanganlah orang-orang kuburan.