Harmantajang.com – Lahir kedalam dunia ini, manusia tentu dibekali dengan sejumlah perangkat dalam dirinya seperti akal, hati, jiwa dll. Untuk itu, ia dituntut selalu menanfaatkan pemberian tersebut kedalam kabaikan-kebaikan.
Jiwa perlu untuk selalu ditundukkan dengan nasehat yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam jangan sampai yang menguasai diri kita adalah nafsu ammarah.
Ya, nafsu ammarah merupakan nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan dimana ketika melakukan perbuatan dosa dan maksiat tidak menyesal bahkan bangga dengan dosa dan maksiat ia kerjakan.
Baca Juga: Q & A Seputar Islam, Nomor 8 Sering Disepelekan (Part III)
Ketika nafsu ammarah menguasai diri seseorang maka hatinya akan menjadi kotor dan hitam, karena nafsu ammarah selalu mengajak kepada dosa dan maksiat serta cenderung menyukai perbuatan dosa dan maksiat sehingga hatinya menjadi buta.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”. (QS. Al – Hajj: 46).
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Penjagaan dari Sebaik-baik Penjaga?, Tunaikanlah Amalan ini
Setiap kita tidak ingin nafsu ammarah mengusai diri dan jiwa karena kita benci terhadap keburukan dan senang terhadap kebaikan. Oleh karena itu, sebagai hamba yang lemah mari untuk senantiasa meminta kepada-Nya agar dijauhkan dari nafsu ammarah.
Dengan demikian jika seseorang mampu mengontrol nafsu ammarahnya, maka insha allah dirinya akan diberikan kemudahan, selalu terjaga, diberikan kebahagian, dan mudah-mudahan diberikan keselamatan dunia akhirat.