Harmantajang.com – Terkadang kita merasakan biasa ketika terjadi goncangan atau bumi goyang. Mungkin sebagian dari kita pernah melihat secara langsung tanah kampung yang bergeser.
Ada jalan poros terputus dijembatan seakan sebelumnya tidak ada perkampungan ditempat itu, tidak ada pohon pisang, pohon kelapa dan sawah ditempat itu, pisang dan persawahan ini itu turun dari perbukitan karena berjalan.
Inipula pernah terjadi pada ummat-ummat terdahulu kita mengenal ummat Nabi Hud di arab sana ada perkampungan ditenggelamkan oleh Allah Subhanahu wata’ala yang merupakan perkampungan kaum Nabi Hud.
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Ummat Nabi Hud adalah Ummat yang besar lagi kuat yang mana tinggi dan perawakannya 30 meter, bisa dibayangkan mereka memiliki kekuatan, mereka mampu memahat gunung menjadi rumah.
Adapun kita mengambil pasir dari gunung kemudian membawanya untuk membuat rumah adapun mereka langsung memahat gunung untuk mereka jadikan sebagai rumah, para peneliti telah menemukan kampung tersebut.
Kapan guncangan itu terjadi, sebagian ulama ada yang mengatakan:”Ketika telah dekat hari kiamat atau hampir kiamat“, Sebagian ada yang mengatakan:“Ketika terjadi hari kiamat”.
Adapun banyaknya gempa yang terjadi selama ini adalah muqaddimahnya saja, Nabi menyebut diantara ciri dan tanda hari kiamat adalah banyak terjadi gempa dimana-mana.
Sebagaimana yang Allah Subhanahu wata’ala sebutkan didalam Al-Qur’an:
يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا
“Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan”. (QS. Al-Muzzammil: 14).
Begitupula disebutkan dalam surah Al-Qariah:
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
“Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. (QS. Al-Qariah: 5).