Harmantajang.com – Alhamdulillah sebuah kesyukuran bagi kita semua sebab masih bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan yang senantiasa dinanti-natikan dan dirindukan oleh orang-orang yang beriman yang mengharapkan ampunan dan pahala yang sangat besar disisi Allah Subhanahu wata’ala.
Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan kita untuk bergembira dengan kedatangan musim-musim ketaatan yang membawa begitu banyak keutamaan dan keberkahan, Allah berfirman didalam Al-Qur’an:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58).
Baca Juga: Menjalani Ramadhan dengan Sempurna, 4 Tingkatan Orang yang Berpuasa
Datangnya bulan ramadhan hendaknya kita bergembira, hendaknya kita berbahagia dan kebahagiaan serta kegembiraan itu lebih baik daripada dunia berserta isinya. Oleh karenanya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam setiap kali tiba bulan suci ramadhan beliau mengingatkan kepada para sahabat dan menggembirakan mereka beliau berkata:
“Bulan Ramadhan yang penuh berkah telah datang kepada kalian, Allah subhaanahu wa ta’ala pun mewajibkan kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini, pintu-pintu langit di buka, pintu-pintu jahannam dikunci, dan setan-setan yang durhaka akan dibelenggu. Pada bulan ini, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan di sisi Allah. Barang siapa yang tidak diizinkan mendapat kebaikan pada malam itu berarti ia telah terhalangi dari kebaikan (yang sangat besar)”. (diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i, nomor 1992).
Oleh karenanya pada bulan yang suci ini, kita merasakan betapa ringannya dan betapa mudahnya berbagai macam kebaikan dan ketaatan yang kita kerjakan. Mungkin ada diantara kita yang tidak berpuasa kecuali hanya di bulan suci ramadhan, atau juga diantara kita yang tidak rutin mengerjakan qiyam.
Namun di bulan ramadhan kita rutin mengerjakannya setiap malam begitupula kebaikan serta ketaatan-ketaatan yang lain. Diantara tujuan dari datangnya bulan suci ramadhan adalah bagaimana kita membiasakan diri-diri kita dengan kebaikan tersebut sehingga menjadi sesuatu yang mudah kita kerjakan sampai ketika kita meninggalkan bulan suci ramadhan.
Baca Juga: Terdapat Keberkahan di Dalamnya, Kapan Waktu Sahur Berakhir?
Ketaatan kepada Allah Subhanahu wata’ala tidak hanya dituntut dalam bulan suci ramadhan namun Allah memerintahkan kita untuk istiqamah dan taat kepada-Nya sampai ketika kematian menjemput kita sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal)”. (QS. Al Hijr: 99).
Dalam bulan suci Ramadhan, begitu banyak keutamaan telah disiapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan keutamaan yang paling besar bahwa Allah Subhanahu wata’ala membukakan pintu ampunan seluas-luasnya, Allah Subhanahu wata’ala membebaskan hamba-Nya dari api neraka.