Mengejar Hikmah Puasa Ramadhan: Hati Bersih dan Dosa Terhapus

Ilustrasi Ramadhan/Istock

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala senantiasa memberikan kepada kita ampunannya, senantiasa mensucikan hamba-hambanya dari pebuatan noda dan dosa, Allah berfirman didalam Al-Qur’an:

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلًا عَظِيمًا

“Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran)”. (QS. An-Nisa: 27).

Allah maha tahu akan kelemahan hamba-hambanya, kita hamba yang lemah dan fakir dihadapan Allah, senantiasa terjatuh dalam dosa dan kesalahan, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan didalam hadist:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. (HR.Tirmidzi 2499, Shahih at-Targhib 3139).

Baca Juga: Bergembiralah, Ramadhan Merupakan Bulan Ketaatan dan Keberkahan

Momen bulan suci ramadhan adalah salah satu cara Allah Subhanahu wata’ala membersihkan hamba-hambanya dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Shalat lima waktu. Ibadah Jum’at yang satu dengan ibadah jum’at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu dengan puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim [233]).

Dalam hadist yang lain, Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

Jadi dosa diampuni selama menjauhi dosa besar. Oleh karena itu, di bulan suci ramadhan Allah Subhanahu wata’ala mensyariatkan kepada kita sekalian serangkaian ibadah yang dengannya Allah Subhanahu wata’ala menggugurkan dosa-dosa kita dimasa silam.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda didalam hadistnya:

Baca Juga: Terdapat Keberkahan di Dalamnya, Kapan Waktu Sahur Berakhir?

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”.  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

Pada hadist di atas, dapat dilihat  bahwa jika seseoang berpuasa dan dilakukan dengan niat yang Ikhlas serta mengharapkan keridhaan Allah, maka Insha Allah amalan puasa yang dilakukan dapat menghapuskan dosa-dosa sebelumnya.

Tak hanya itu, amalan puasa juga memiliki manfaat dalam membersihkan jiwa, kemudian mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan seseorang dari perbuatan buruk. Lebih lanjut, berpuasa seseorang juga diingatkan untuk lebih banyak beribadah dan memperbaiki akhlaknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here