Harmantajang.com – Puasa merupakan amalan menahan diri daripada makan, minum, serta perbuatan-perbuatan yang membatalkan puasa seperti berbicara dengan niat yang tidak baik, daripada terbit fajar hingga terbenam matahari.
Lantas, apakah puasa saya batal ketika saya menelan ludah saya yang telah bercampur bekas air wuduh ketika saya berwuduh berkumur-kumur, bagaimana hukumnya?
Seperti diketahui, kumur-kumur termasuk diantara yang diperintahkan ketika kita berwuduh kemudian ditambah dengan istinsyaq. Adapun istinsyaq dihirup dalam-dalam ketika tidak sedang berpuasa.
Baca Juga: Pingsan Saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? (Q & A Part 41)
Namun ketika sedang berpuasa jangan dihirup terlalu dalam. Kumur-kumur dimana air dimasukkan ke mulut kemudian digoyangkan setelah itu dikeluarkan, jangan ditelan karena jika ditelan tidak disebut kumur-kumur.
Jika sudah kumur-kumur seperti itu atau sudah dikeluarkan semua air dalam mulut kemudian ada yang masuk ke dalam kerongkongan maka itu sudah diluar dari kendali kita, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Baca Juga: Sebagai Ibadah Rahasia, Jadikan Puasa Jalan Menuju Ketakwaan
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. (QS. Al-Baqarah: 286).
Jangan ada lagi syaithan yang mengatakan puasamu batal sehingga kita takalluf atau memberat-beratkan diri dengan terus meludah, ini tidak benar dan ini merupakan was-was dari syaithan, teruskan puasa anda dan puasa anda sah insya Allah.