Merugi, Tidak Dibukakan Bagi Mereka (Orang-orang Kafir) Pintu-pintu Langit

Ilustrasi langit hitam/Istock

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wa ta’ala berifirman:

لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط

“Tidak akan dibukakan bagi mereka (orang-orang kafir) pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga, sampai seandainya unta bisa memasuki lobang jarum sekalipun“. (QS. Al-A’raf: 40).

Saat itu Allah berfirman:”Tulislah namanya di dalam Sijjin di bawah bumi”, Kemudian nyawa itu dicampakkan (dengan hina dina). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah ta’ala:

وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَكَأنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيْحُ فِي مَكَانٍ سَحِيْقٍ

“Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh“. (QS. Al-Hajj: 31).

Baca Juga: Persiapkan Cahayamu untuk Berjalan di Atas Shirat, ini Amalannya!

Kemudian nyawa tadi dikembalikan ke jasadnya, hingga datanglah dua orang malaikat yang mendudukannya seraya bertanya:

“Siapakah rabbmu?”, “Hah hah… aku tidak tahu”, jawabnya. Mereka berdua kembali bertanya:”Apakah agamamu?”, “Hah hah… aku tidak tahu” sahutnya. Mereka berdua bertanya lagi:”Siapakah orang yang telah diutus untuk kalian?” “Hah hah… aku tidak tahu” jawabnya.

Saat itu terdengar seruan dari langit, ‘Hamba-Ku telah berdusta! Hamparkan neraka baginya dan bukakan pintu ke arahnya”. Maka hawa panas dan bau busuk neraka pun bertiup ke dalam kuburannya.

Lalu kuburannya di “press” (oleh Allah) hingga tulang belulangnya (pecah dan) menancap satu sama lainnya. Tiba-tiba datanglah seorang yang bermuka amat buruk memakai pakaian kotor dan berbau sangat busuk, seraya berkata:

Baca Juga: Bukan Al-Qur’an yang Tidak Relevan, Tetapi Ilmu Kita yang Masih Kurang

“Aku datang membawa kabar buruk untukmu, hari ini adalah hari yang telah dijanjikan bagimu”. Orang kafir itu seraya bertanya:”Siapakah engkau? Wajahmu menandakan kesialan!”, “Aku adalah dosa-dosamu” jawabnya:”Wahai Rabbku, janganlah engkau datangkan hari kiamat” seru orang kafir tadi”. (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (XXX/499-503) dan dishahihkan oleh al-Hakim dalam Al-Mustadrak (I/39) dan al-Albani dalam Ahkamul Janaiz hal. 156).

Seseorang ketika nyawanya dicabut matanya mengikuti ruhnya, olehnya kebanyakan ada orang yang meninggal dengan mata yang membelalak karena ruhnya yang dicabut diikuti oleh pandangan matanya.

Inilah kondisi yang paling menyedihkan adapun orang yang beriman pada saat berada dalam kondisi tersebut akan menjadi penghapusan dosa yang terkahir baginya sebelum dia meninggal dunia, jadi dia dibersihkan sebelum dia meninggal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here