Kedermawanan Rasulullah, Bukti Islam Agama yang Peduli Sesama

Ilustrasi masjid/Unplash

Harmantajang.com – Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ

“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan”. (QS. Ad-Dhuha: 8).

Allah Subhanahu wata’ala mendapati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan miskin bahkan beliau pernah menjadi pengembala untuk mendapatkan beberapa upah untuk beliau.

Baca Juga: Semua akan Musnah, Tak yang Abadi Kecuali Kekuasaan-Nya

Beliau juga pernah membawa barang dagangan Khadijah bintu Khuwailid yang akhirnya menjadi istri beliau. Allah kemudian memberikan kekayaan kepada Nabi, kekayaan yang sifatnya materi dan kekayaan yang sifatnya maknawiyah atau kekayaan didalam hati.

Adapun kekayaan materi yaitu setelah terjadi penaklukkan kota Makkah sehingga islam tersebar sampai diberbagai negeri maka datanglah ghanimah atau rampasan perang yang halal bagi kaum muslimin dan ghanimah tersebut terkadang berupa unta.

Hewan ternak atau materi apa saja dan sangat banyak akan tetapi yang menunjukkan kekayaan jiwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dimana sebelum terbenam matahari kecuali ghanimah telah dibagikan kepada para kaum muslimin yang berhak untuk dibagikan.

Baca Juga: Bukan Harta dan Jabatan, Jadikan Amalan Saleh Sebaik-baiknya ‘Penjaga Diri’

Salah seorang arabi pemuka kaum datang ke Madinah berjumpa dengan Nabi, Nabi memperlihatkan satu lembah yang penuh dengan unta, dia kemudian takjub melihat unta yang sangat banyak, Nabi berkata:

”Kamu suka, kamu takjub”. dia mengatakan:”Ia”, Nabi berkata:”Ambillah semua ini untukmu”, akhirnya dia pulang kekampungnya atau ke sukunya dan berkata kepada kaumnya:”

“Masuklah kalian ke agama islam saya baru saja berjumpa dengan seorang lelaki yang ketika memberi dia tidak pernah takut jatuh miskin”, beginilah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Bahkan beliau pernah meluruskan shaf dalam sholat dan beliau mengimami para sahabat beliau mau takbir tetapi beliau mengurungkan dan bergegas masuk ke rumahnya, setelah sholat orang berkata kepada beliau:

Apa yang terjadi”, beliau berkata:”Saya teringat ada sedekah yang tertinggal dan belum dibagikan olehnya saya bergegas untuk menyelesaikannya”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here