Sempurnakan Kebaikanmu dengan Menyertakan Iman Didalamnya

Ilustrasi seorang beribadah/Unplash

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

أَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ

“Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?”. (QS. Al-Mukminun: 105).

Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا

“Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul”. (QS. Al-Isra: 15).

Baca Juga: Saya ‘Menyukai’ Seseorang, Bolehkah Menyebut Namanya dalam Doa?

Setiap kali ada sekelompok manusia yang dilemparkan ke dalam neraka, penjaga neraka bertanya kepada mereka:”Bukankah datang kepada kalian peringatan”.

Jadi ini agar tidak ada lagi yang mampu untuk memberi alasan pada hari kemudian, jangan sampai dihari kemudian ada yang mengatakan:”Saya tidak tahu ini ya Allah”, Allah tidak menghukum seseorang diluar dari iradah dan kemampuannya sampai dalam kekufuran.

Dikisahkan, Ammar ibn Yasir disiksa bersama dengan keluarganya, ibunya dibunuh dan beliau dipaksa untuk mengucapkan kalimat kekufuran akhirnya beliau mengucapkan kalimat kekufuran beliau kemudian sedih datang kepada Nabi dan turunlah ayat:

مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar”. (QS. An-Nahl: 106).

Baca Juga: Berburu Giveaway, Bagaimana Hukumnya? (Q & A Part 18)

Jadi Allah tidak menghukum pada perbuatan manusia yang tidak ada iman didalamnya, orang yang tidur diangkat hukum darinya makanya orang yang ketiduran dan tidak sempat menghadiri sholat berjama’ah dimaafkan yang penting jangan sengaja tidur sebelum masuk waktu sholat dengan mengatakan:

Ini dimaafkan lebih baik tidur saja“, bahkan justru kita bisa berdosa, begitupula orang yang gila. Jadi semua perbuatan yang diluar kehendak dan iradah kita dimaafkan oleh Allah Subhanahu wata’ala, Allah memberikan kepada kita akal untuk mencerna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here