Harmantajang.com – Sebagai orang yang beriman, kita diperintahkan untuk mencari kelezatan itu didalam berdzikir menyebut nama Allah Subhanahu wata’ala, dan ini merupakan sifat dari orang-orang yang beriman.
Sebagaimana yang disebutkan didalam Al-Qur’an
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal“. (QS. Al-Anfal: 2).
Baca Juga: Bersedekahlah Tanpa Harus Membuat Penerimanya Merasa Terhina
Inilah yang dirasakan oleh orang-orang yang mendapatkan ketenangan yang sebenarnya, walaupun mereka diharamkan dari kenikmatan dunia ini, akan tetapi ketika mereka senantiasa mengingat Allah Subhanahu wata’ala mereka akan merasakan kebahagian dalam hatinya.
Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wata’ala.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Ra’du: 28).
Misalnya, kita tidak memiliki kendaraan dan rumah yang mewah seperti saudara kita namun kita bisa memiliki kebahagian yang lebih banyak dari apa yang mereka rasakan selama kita terus berdzikir mengingat Allah Subhanahu wata’ala.
Salah seorang sahabat pernah mengadukan banyaknya syariat yang ia harus kerjakan ia kemudian datang kepada Rasulullah sebagaimana disebutkan dalam hadist Dari ‘Abdullah bin Busr Radhiyallahu anhu berkata:
Baca Juga: Sungguh Mulia, Rasulullah Senantiasa Memikirkan Nasib Ummatnya
“Seorang Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian berkata:”Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla”. (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (IV/188, 190); at-Tirmidzi (no. 3375).
Berdzikir kepada Allah bukan hanya ketika sholat bahkan kita diperintahkan oleh Allah untuk berdzikir dalam setiap keadaan, ketika duduk, berbaring kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah.