Tadabbur dan Tafsir Surah Al-Balad Ayat 11-15

0
451
Ilustrasi Al-Qur'an/Istock

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman

فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ

“Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar, Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?” (Q.S. Al-Balad: 11-12).

Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma  mengatakan ada sebuah gunung didalam neraka Jahannam. Sebagian ada yang mengatakan dia adalah jalan yang terbentang diatas neraka Jahannam.

Lalu bagaimana kita akan menyelamatkan diri dari  tersebut, setelahnya Allah menyebutkan beberapa amalan:

فَكُّ رَقَبَةٍ

“(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan” (QS. Al-Balad: 13).

Dizaman sekarang budak tidak ada karena hukumnya ditinggalkan oleh kaum muslimin, dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً أَعْتَقَ الهُأ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنَ النَّارِ حَتَّى يُعْتِقَ فَرْجَهُ بِفَرْجِهِ

“Barang siapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut, sehingga kemaluan dengan kemaluannya”. (HR. Imam Bukhari). 

Demikianlah keutamaan yang didapatkan ketika membebaskan budak.

أَوْ إِطْعَٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ

“Atau memberi makan pada hari kelaparan”. (QS. Al-Balad: 14).

Memberi makan kepada mereka yang berpuasa senin dan kamis dapat membebaskan diri kita dari api neraka jahannam, dan yang paling afdhal ketika memberi makan adalah dihari ketika orang sangat membutuhkan makanan.

Seperti musim peceklik atau pada saat terjadi bencana dan memberi makan kepada mereka adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

“(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat”. (QS. Al-Balad: 15)

Pada surah Al Fajr Allah Subhanahu wata’ala menyebutkan keutamaan atau ancaman kepada orang yang memakan harta anak yatim atau yang menelantarkan anak yatim.

Dalam ayat yang dibahas ini, Allah kembali menyebutkan keutamaan menyantuni anak yatim. Anak yatim yang masih ada hubungan kekerabatan dengan kita maka ini lebih utama untuk diberi, Rasulullah bersabda:

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, serta agak merenggangkan keduanya”. (HR. Al-Bukhari no. 4998 dan 5659). 

Dan menunjukkan tempat duduknya sangat dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dihari kemudian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here