Adab-adab Saat Menuju Masjid Sesuai Tuntunan Rasulullah (Bagian I)

0
127
Ilustrasi Masjid/Rumah.com

Harmantajang.com – Seperti diketahui, masjid merupakan salah satu tempat yang dianggap suci dan ikon bagi ummat Islam.

Sebab masjid merupakan tempat ibadah bagi ummat muslim. Oleh karenanya, kita perlu memiliki ada-adab yang baik saat akan ke masjid.

Berikut beberapa adab–adab menuju Masjid dan berada didalam Masjid sesuai dengan tuntunan Shallallahu ‘alaihi wasallam .

1. Hendaknya menuju Masjid dalam keadaan Suci

Dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553).

Menuju Masjid dengan berjalan kaki kecuali jika jaraknya sangat jauh, atau dengan mengumpulkan 2 (dua) kautamaan yaitu dengan berkendaraan lalu berhenti ditengah jalan kemudian selebihnya berjalan kaki.

2. Menuju Masjid dengan tidak tergesa-gesa walaupun telah Iqamah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ الْإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلَاةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلَا تُسْرِعُوا فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Jika kalian mendengar iqamat dikumandangkan, maka berjalanlah menuju shalat, dan hendaklah kalian berjalan dengan tenang dan jangan tergesa-gesa. Apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Mendahulukan kaki kanan saat masuk Masjid

Masuk ke Masjid dengan mendahulukan kaki kanan lalu mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“ Bismillah wassalamu  ‘ala Rasulillah Allahummagfirli dzunubi wabtahli abwaba Rahmatika”.

Selain itu, ketika keluar dari masjid mendahulukan kaki kiri dan mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ فَضْلِكَ

4. Hendaknya menjauhi bau yang dapat mengganggu jama’ah yang lain

Diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, Rasululllah Shallallahu’alaihi wasallambersabda:

مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُنْتِنَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الْإِنْسُ

“Barangsiapa makan dari tanaman yang berbau tidak sedap ini (bawang putih dan bawang merah), maka hendaklah ia tidak mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang mengganggu manusia.” (HR. Muslim). 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here