Bolehkah Doa Pribadi saat Tahiyat Akhir dalam Sholat?

0
406
Ilustrasi seorang sedang sholat/Kemenag

Harmantajang.com – Berdoa dalam sholat ini masyur disunnahkan terutama pada saat sujud dan tidak terbatas pada sujud terakhir.

Karena terkadang ada yang mengira bahwasanya doanya itu nanti pada sujud terakhir sehingga ada sebagian orang nanti pada sujud terakhir dia panjangkan sujudnya.

Begitupula pada saat tahiyat akhir setelah dia membaca wirid tahiyat akhir  sampai selesai ia kemudian membaca doa secara khusus yang diperintahkan seperti doa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan hutang”. (HR. Bukhari-Muslim).

Doa yang lain:

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu”. (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih).

Khilaf dikalangan para ulama apakah dibaca pada saat tahiyat  atau setelah salam dan bisa dibaca dalam sholat kita.

Kemudian setelah itu jika kita ingin menambah dengan doa yang lain sebagian ulama yang menyebutkan disunnahkannya memilih doa – doa yang ada di dalam Al-Qur’an atau di dalam sunnah.

Adapun doa yang sifatnya pribadi yang tidak mengambil dari Al-Qur’an atau tidak menggunakan bahasa arab maka sebagian ulama mengataka dibolehkan tetapi jangan dia melafadzkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here