Hidayah dan Petunjuk Merupakan Nikmat Paling Besar Dari-Nya

0
353
Ilustrsdi alam semesta/Unplash

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An-Nahl: 18).

Begitupula dengan nikmat batin, nikmat yang paling besar adalah ketika Allah Subhanahu wata’ala senantiasa memberikan kepada kita hidayah dan petunjuk untuk mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Allah Subhanahu wata’ala memberikan dunia ini kepada orang yang dicintainya juga kepada yang dibencinya bahkan mungkin sebagian orang yang dibenci oleh Allah mendapatkan dunia ini lebih banyak dibandingkan dengan orang yang dicintai-Nya.

Baca Juga: Apakah Tertekan atau Stress itu Salah Satu Penyakit Hati (Q & A Part 12)

Allah Subhanahu wata’ala memilih sebagian dari hamba-Nya untuk diberikan hidayah dan petunjuk serta diharamkan dari sebagian yang lain. Oleh karenanya, ketika kita termasuk diantara mereka yang dipilih oleh Allah untuk senantiasa semangat menjalankan segala perintah-Nya

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allâh dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. Al-Jumu’ah: 9).

Masih banyak saudara-saudara kita bahkan yang masih mengaku sebagai seorang muslim masih disibukkan dengan dunianya, masih disibukkan dengan perdagangan dan jual beli ketika panggilan azan telah dikumandangkan seakan-akan panggilan azan tidak ditujukan kepadanya.

Baca Juga: Stop Mencela Dirimu, Manusia adalah Ciptaan Allah dalam Bentuk yang Sebaik-baiknya (Tafsir QS. At-Tin: 04)

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala ketika kita meninggalkan aktivitas duniawiah karena Allah dan semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dari apa yang ditinggalkan.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here