Janganlah Kamu Berlaku Sewenang-wenang Terhadap Anak Yatim (Tafsir QS. Ad-Dhuha: 9)

0
210
Ilustrasi Al-Qur'an/Istock

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang”. (QS. Ad-Dhuha :9).

Jadi Muhammad adalah anak yatim maka sebagai balasannya Muhammad diperintahkan untuk berbuat baik kepada anak yatim, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang serupa, olehnya para ulama yang hidup dizaman Nabi Musa pernah menasehati Qarun dengan berkata:

“Berbuat baik wahai Qarun sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu“.

Jadi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan oleh Allah untuk berbuat baik kepada anak yatim dan kita dilarang untuk menghardik mereka apalagi sampai memakan harta milik mereka.

Baca Juga: Jangan Terlena, Banyak Kenikmatan di Dunia Maka Dikurangi Kenikmatan di Akhirat

Misalkan ada anak yatim yang ditinggal mati oleh orang tuanya atau bapaknya, dia masih kecil dan belum tau apa-apa maka kita sebagai omnya tidak boleh memakan harta mereka secara bathil.

Jangan kita makan harta itu tetapi kita simpan dengan baik dan jika anak yatim itu sudah mampu mengurusi dirinya sendiri maka berikan harta itu kepada mereka. Allah mengancam orang yang memakan harta anak yatim.

Sebagaimana disebutkan dalam firmannya:

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”. (QS. An-Nisa :10).

Baca Juga: Waspada, Dosa Jariyah akan Membebanimu (Tafsir QS. Al-Insyirah Ayat 2-3)

Di dalam Al-Qur’an kita banyak diperintahkan untuk berbuat baik kepada anak yatim tidak boleh kemudian menyakiti perasaan mereka.

Sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas kecuali jika ada anak yatim yang tinggal dirumah kita dan kita memarahinya untuk kemaslahatannya sebagaimana dengan anak-anak kita yang lain maka ini bukan yang dilarang selama untuk kebaikannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here