Pernah Merasa Ragu dengan Janji-Nya Bahwa ‘Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan’?

0
565
Seorang sedang berdoa/Istock

Harmantajang.com – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5)

Setelah merasakan lapar maka akan merasakan kenyang. Ketika merasakan kehausan maka akan merasakan kelegahan setelahnya dan pada saat sakit Allah akan memberikan kepada kesembuhan, kesehatan dan seterusnya .

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah: Perjara bagiku adalah merupakan kesempatan untuk berkhalwat dengan Allah Subhanahu wata’ala”. Oleh karenanya hendaknya kita senantiasa berbaik sangka kepad Allah Subhanahu wata’ala.

Dialah Allah Subhanahu wata’ala yang menyelamatkan Nabi Musa ‘Alahissalam, ketika beliau diperhadapkan dengan lautan yang sanagat luas, dan dibelakang beliau fir’aun serta bala tentaranya telah hampir mendapati Musa.

Baca Juga: 8 Tanya Jawab Seputar Islam (Part I)

Tetapi dengan penuh keyakian ketika kaumnya Nabi Musa berkata:

”Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”, Musa menjawab:”Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. (QS. Asy-Syu’ara: 62)

Begitupula Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam ketika beliau dilemparkan oleh kaumnya untuk dimasukkan kedalam api yang berkobar. Beliau kemudian yakin dengan pertolongan Allah Azza wajalla dengan mengatakan: ”hasbiyallahu wani’mal wakil.”, dan api yang berkobar berubah menjadi sejuk dan memberikan keselamatan kepada Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadistnya mengingatkan kita:

…وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ

“Sesungguhnya pertolongan itu (akan datang) bersama dengan kesabaran.” (HR. Ahmad).

Namun, kadang seseorang meragukan janji-Nya bahwa “Sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Lantas, musibah yang dihadapi sangat berat bahkan beranggapan bahwa dia tidak akan mampu menyelesaikan masalah yang menimpanya.

Dari uraian sebelumnya, bisa diambil hikmah bahwa cara meyakini “Sesudah kesulitan itu ada kemudahan” yaitu dengan kesabaran dan berprasangka baik kepada-Nya. Namun, semuanya juga harus dibarengi dengan usaha yang maksimal (ikhtiar).

Baca Juga: ‘Takutlah’ Kepada-Nya, Kelak Kamu Mendapat Tempat Terbaik Disisi-Nya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here