Harmantajang.com – Telah diperlihatkan kebesaran Allah berupa bencana akan tetapi mereka menjarah, merampok, padahal justru hal yang seperti ini membuat kita semakin takut kepada Allah
Diantara sebab mereka melakukan hal tersebut adalah karena hati mereka telah keras disebabkan maksiat yang ia kerjakan, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى
“dan orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya”. (QS. Al-A’la : 11).
Nasehat akan dijauhkan dari orang-orang yang celaka karena mereka tidak mau mendengar kebaikan. Ayat ini turun kepada salah seorang lelaki yang bernama Al Walid ibn Mughirah Beliau salah satu pembesar di kota Mekah pemimpin orang kafir.
Baca Juga: Hubungan Keluarga di Rumah Kurang ‘Harmonis’?, Mungkin ini Penyebabnya
Suatu hari diam-diam ketika ia mendengar bacaan Al-Qur’an dari Rasulullah, Al Walid ibnu Mughirah berkata:”Sesungguhnya apa yang dibacakan oleh Muhammad memiliki kelezatan”.
Dia permisalkan seperti pohon bagian atasnya buahnya sangat banyak bagian bawahnya subur dan kuat menghujam di bawah tanah sampai ia berkata:”Tidak mungkin ini ucapan manusia, perkataan yang tinggi tidak ada yang lebih tinggi dari dia”.
Ketika ditanya oleh kaumnya:” Wahai Walid apa yang engkau katakan tentang Al-Qur’an.?”, perkataannya diabadikan di dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya ia berpikir dan menimbang-nimbang, maka celakalah ia! Bagaimana ia menimbang-nimbang? Kemudian celakalah ia! Bagaimana ia menimbang-nimbang? Kemudian ia memandang, lalu muram dan cemberut, lalu berpaling dan menyombongkan diri, lau ia pun berkata: Sesungguhnya Al-Qur’an itu tidak lain ialah sihir yang dilontarkan”.
Baca Juga: Kelak Tulang-belulang Manusia kembali Dikumpulkan (Tafsir dan Tadabbur QS. Al-Qiyamah: 03)
Sehingga disebutkan bahwa orang-orang yang celaka akan dijauhkan mengambil manfaat dan faedah dari al-Qur’an. Dalam ayat selanjutnya Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
الَّذِى يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ
“(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (Neraka)”. (QS. Al-A’la: 12)
Mereka dimasukkan ke dalam api yang menyala-nyala dia tidak hidup dan tidak mati. Di dalam neraka tidak ada hidup dan tidak ada mati maksudnya adalah siksaan yang terus menerus, andaikan ia di siksa kemudian mati maka itu masih ringan.