Susah Bahagia?, Yakinkan dalam Diri 3 Prinsip ini

Ilustrasi seorang sedang galau/Istock

Harmantajang.com – Hidup dalam kebahagiaan merupakan impian dari semua orang. Kebahagiaan bukan sekadar sesuatu yang bersifat jasmani, tetapi rohani juga butuh kebahagiaan.

Lantas bagaimana tips mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan itu?

1. Bersabar di atas Musibah

Ketahuilah apa yang menimpa kita sudah ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan ada kebaikan serta hikmah yang Allah inginkan untuk kita. Jadikan ini qaidah dalam hidup, boleh jadi ada sesuatu yang anda benci namun ada kebaikan didalamnya.

Baca Juga: Wajah Beseri-seri di Hari Akhir, Siapa Mereka? (Tadabbur QS. Al-Qiyamah: 22-23)

Rasulullah bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya” (HR. Muslim).

2. Mensyukuri Nikmat Allah

Sebuah ketidapantasan apabila ada orang yang masih kufur terhadap nikmat yang diberikan-Nya. Maka suatu kewajiban bagi seorang hamba untuk bersyukur agar Allah menambahkan dan memberkahi nikmat tersebut.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Surat Adh Dhuha Ayat 11:

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Artinya: Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).

3. Bersabar dengan Takdir-Nya

Pasrahkan diri kepada Allah, Ubadah ibn Shamit pernah mengatakan:

”Engkau tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup sampai engkau meyakini apa yang ditakdirkan untuk mu tidak ada yang mampu untuk menghalanginya dan apa yang bukan untuk mu tidak ada yang mampu untuk memberikannya”.

Baca Juga: Sedang Salat Tiba-tiba ada Jamaah Meninggal, Apa yang Dilakukan? (Q & A Part 5)

Tidak semua yang kita inginkan itu baik, sebaliknya tidak semua yang tidak kita raih itu buruk bagi kita. Sebagai sebuah nasehat, perbanyak membaca Al-Qur’an. Tidak ada obat yang lebih manjur untuk mengobati kegalauan hidup dan kekerasan hati melebihi membaca Al-Qur’an.

Kemudian perbanyak dzikir dan juga munajah kepada Allah, pasrahkan dan tumpahkan semuanya kepada Allah Subhanahu wata’ala didalam sholat, kalau kita rutin mengerjakan ini insya Allah kesulitan itu akan diangkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here