Menjadi Orang ‘Kaya’ dengan Ridho Terhadap Ketetapan-Nya

0
869
ilustrasi seorang berdoa/istock

Harmantajang.com – Ketika seseorang hendak memperturutkan hawa nafsu dan kehendak dunia, maka ia tidak akan pernah puas dan bahkan terus menerus akan menjadi miskin. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Andai kata manusia itu telah mempunyai harta benda sebanyak dua lembah, mereka masih ingin untuk mendapatkan satu lembah lagi. Tidak ada yg dapat mengisi perutnya sampai penuh melainkan hanya tanah (maut). Dan Allah menerima taubat orang yg telah bertaubat kepada-Nya”. (HR. Muslim No. 1737).

Dalam hadist lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan: ”Hendaknya negkau ridho dengan apa yang Allah berikan kepadamu, maka engkau akan didunia ini”.

Bahkan ditegaskan bahwa Allah membenci orang-orang yang hanya mencari kehidupan dunia dan lalai dari akhiratnya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالىَ يُبْغِضُ كُلَّ عَالِمٍ بِالدُّنْيَا جَاهِلٍ بِالْآخِرَة

“Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat”. (HR. Al-Hakim ,dishahihkan oleh al-Albani)

Lebih lanjut, dalam hadist lain Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِي جَوَّاظٍ سَخَابٍ فِي الأَسْوَاقِ جَيْفَةٌ بِاللَّيْلِ حِمَارٌ بِالنَّهَارِ عَالِمٌ بِالدُّنْيَا جَاهِلٌ بِالآخِرَةِ

“Allah sangat membenci orang ja’dzari (orang sombong), Jawwadz (rakus lagi pelit), suka teriak di pasar (bertengkar berebut hak), bangkai di malam hari (tidur sampai pagi), keledai di siang hari (karena yang dipikir hanya makan), pintar masalah dunia, namun bodoh masalah akhirat.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya 72-Al-Ihsan).

Dengan demikian, orang-orang yang paling kaya bukanlah mereka yang banyak harta bendanya, melainkan mereka yang selalu ridho dengan apa yang ditetapkan kepada-Nya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here